Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengintip Gerhana dari Atas Monas, Bagaimana Sensasinya?

Mengintip Gerhana dari Atas Monas, Bagaimana Sensasinya? Kredit Foto: Antara/Ant
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah fotografer memenuhi area timur pelataran Monumen Nasional, Jakarta, Rabu, untuk mengabadikan peristiwa langka gerhana bulan yang diikuti fenomena super moon, blue moon dan blood moon.

"Pengen lihat dan motret proses gerhana," kata Ruri Hargiyono salah satu pehobi fotografi saat berbincang dengan wartawan.

Dia mengatakan memilih Monas karena lokasi tersebut mudah dijangkau karena dekat dengan tempat kerja. Ruri yang merupakan anggota komunitas Jakarta Motret itu mempersiapkan sejumlah alat untuk memotret gerhana bulan, di antaranya body kamera, lensa, tripod dan peralatan pendukung lainnnya.

Sementara itu, pecinta fotografi Wiwi Kurniati menyayangkan gerhana bulan total yang sesekali tertutup awan.

"Kalau tidak ada awan menutupi mungkin proses gerhana bulan akan terlihat bagus tahap per tahap," kata anggota komunitas Kang Foto Low Budget itu

Wiwi mengatakan selain untuk memotret dan melihat gerhana, dia juga ingin bertemu teman-teman lain terutama komunitas fotografi. Fenomena gerhana bulan total dengan super moon, blue moon dan blood moon secara bersamaan itu sendiri jarang terjadi karena hanya ada dalam siklus 150 tahun sekali.

Berdasarkan pengamatan di sekitar Monas, cuaca nampak mendung sehingga bulan tidak nampak karena terhalang awan. Hal itu sesuai dengan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang memperkirakan langit sekitar Jakarta saat gerhana akan tertutup awan dengan prosentase lebih dari 60 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: