University of Technology Sydney (UTS) dan jalur perguruan tinggi UTS Insearch memperluas kolaborasi mereka di Indonesia serta akan menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat (2/2/2018).
Berbicara dalam acara Australian Department of Foreign Affairs and Trade’s Australia Indonesia Digital Forum (AIDF) di Jakarta, Anthony Burke, Dekan Kerja Sama Internasional and Eksternal untuk UTS School of Architecture University of Technology Sydney menyatakan rasa senangnya dapat berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam mendukung prakarsa Kota Cerdas di Jakarta.
"Kami melihat banyak bidang untuk kepentingan bersama yang akan menguntungkan banyak orang bagi kedua negara dan juga di seluruh wilayah Asia Pasifik. Kami antusias dengan kesempatan untuk solusi perancangan yang baik, didukung oleh teknologi dan data, untuk melibatkan warga dalam memperbaiki lingkungan kota dan juga kota masa depan," kata Anthony di Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Dengan PBB yang memprediksi bahwa dunia berkemungkinan memiliki 41 mega-kota dengan 10 juta penduduk atau lebih pada 2030, membangun Kota Cerdas (Smart City) yang berkelanjutan serta memenuhi kebutuhan warga sangatlah penting.
Setelah seminar dan workshop Role of Smart Citizenship in Smart Cities: Lessons Learned pada tahun lalu, UTS telah berkolaborasi dengan Suhono Harso Supangkat dan perwakilan dari ITB. Kolaborasi ini berlanjut pada penandatanganan MoU antar universitas secara resmi.
"MoU ITB-UTS akan mendukung kami dalam mengembangkan sebuah kerangka kerja untuk membantu banyak kota di Indonesia, Australia, dan Asia Pasifik dalam menciptakan solusi Kota Cerdas, mendorong lebih banyak startup, mempromosikan kehidupan perkotaan yang berkelanjutan, kesehatan, dan kesejahteraan, yang melibatkan seluruh warga," kata Suhono yang merupakan Ketua dari Institute for Innovation and Entrepreneurships Development dan Ketua dari Smart Indonesia Initiatives.
MoU kedua yang ditandatangani pada minggu ini adalah untuk kesepakatan antara UTS Insearch dan Universitas Brawijaya (UB) untuk kolaborasi dalam program bahasa Inggris akademik di Jawa Timur.
"UTS Insearch memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam mengembangkan kurikulum bahasa Inggris dan pengajaran bahasa Inggris kepada para mahasiswa internasional," kata Mariam Kartikatresni, Direktur Indonesian Development UTS Insearch.
Kerja sama antara UTS dan UB dengan program bahasa Inggris yang dilaksanakan oleh UIG English akan mendukung lebih banyak mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan bahasa Inggris akademis mereka untuk studi, bekerja, penelitian akademisi maupun publikasi.
"Kemampuan bahasa Inggris adalah sangat penting untuk membangun hubungan kolaboratif jangka panjang dalam pendidikan tinggi antara Australia dan Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah