Bank Indonesia (BI) meyakini tiga calon Deputi Gubernur BI yang diusulkan Presiden RI ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan calon yang layak karena mempunyai rekam jejak mumpuni di bank sentral.
Adapun ketiga calon deputi gubernur BI yang diusulkan Presiden adalah Dody Budi Waluyo, Doddy Zulverdi, dan Wiwiek Sisto Widayat. Ketiganya berasal dari internal BI dan dicalonkan menjadi pengganti Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo yang segera habis masa tugasnya.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya menyambut baik nama-nama Calon Deputi Gubernur BI yang telah diusulkan dan dikirimkan Presiden RI ke DPR.
"Masing-masing kandidat adalah kandidat dari intern BI dan semuanya mempunyai keahlian, kapabilitas, kapasitas, dan juga semuanya mempunyai track record atau rekam jejak bahwa mereka adalah pejabat central bank yang mumpuni. Jadi, kita smbut baik," ujar Agus di kompleks perkantoran BI, Jakarta, Jumat (2/2/2018).
Dia menegaskan bahwa ketiga calon tersebut murni usulan Presiden RI dan tanpa campur tangan BI. "Dari Presiden dikirimkan ke DPR, nanti tunggu proses di DPR," ungkapnya.
Untuk diketahui, Dody, Doddy, dan Wiwiek merupakan pejabat senior BI yang mempunyai pengalaman luas di bidang moneter.
Dody Waluyo saat ini menjabat Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter. Dody juga pernah mengikuti fit and proper test untuk menjadi Deputi Gubernur BI pada akhir 2016. Namun, Komisi XI DPR lebih memilih Sugeng sebagai Deputi Gubernur BI bidang Sistem Pembayaran.
Sementara Doddy Zulverdi menjabat sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI sejak 2015. Peraih gelar Master dari Columbia University itu sudah 20 tahun bertugas di departemen yang membidangi kebijakan moneter.
Adapun Wiwiek Sisto merupakan Kepala Perwakilan BI Jawa Barat. Peraih gelar Master di Swinburne University ini berkarier di BI sejak 1993 dan pernah bertugas sebagai Kepala Grup Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah