Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhub: Banyak Swasta Asing Berminat Kelola Bandara

Menhub: Banyak Swasta Asing Berminat Kelola Bandara Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Tangerang -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan swasta asing banyak yang berminat mengelola bandar udara di Indonesia sekalipun skema kerja sama untuk pengelolaan belum ditentukan.

"Pelibatan swasta dalam pengelolaan bandara di Indonesia meraih respons positif dari investor asing. Kita belum studi, kalau yang minat banyak sekali," kata Menhub Budi kepada pers di Tangerang, Banten, Sabtu (3/2/2018).

Hal itu disampaikan usai rapat peningkatan pelayanan dan keselamatan bandara di Tangerang, Bali, dan Papua.

Menhub mengatakan, bentuk pelimpahan pengelolaan tersebut bisa jadi sebagai bentuk kerja sama konsesi dan bukan serta merta penyerahan kepemilikan atas bandara yang dikelola. "Jadi, jangan salah nanti kalau itu dibikin dijual lagi," katanya.

Menhub mencontohkan bentuk kerja sama yang sudah ada seperti Tol Jagorawi yang menurutnya adalah sebuah tempat yang sangat strategis. Dalam kerja sama itu, katanya, pengelolaan tol diberikan sebagai bentuk kerja sama antara pemerintah dan swasta dengan konsesi terbatas.

"Tapi kalau penerbangan ini berkaitan dengan harga diri bangsa, kita akan mulai dari bandara lain," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan sebelumnya menegaskan bahwa keterlibatan lebih banyak pihak swasta dalam pengelolaan berbagai infrastruktur nasional bukan berarti pemerintah menjual aset.

"Kita mau segera itu dikerjakan jadi supaya swasta hidup. Tapi, jangan salah persepsi lagi dan nanti dibilang dijual," ujarnya saat menjadi pembicara utama dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan 2019 di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Menko Luhut menjelaskan, pentingnya peran dari swasta agar lebih banyak dilibatkan dalam pengelolaan berbagai infrastruktur nasional. Presiden Joko Widodo juga memerintahkan untuk membuat beberapa bandara itu bekerja sama dengan swasta. Misalnya, seperti Bandara Silangit dan Bandara Bangka Belitung, dan kemudian Bali dan Labuan Bajo.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk pemerataan ekonomi demi peningkatan roda perekonomian dan juga agar mengurangi beban Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: