Direktur Utama Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC, Elvyn G Masassya menargetkan pada 2018 ini, perseroan yang dipimpinnya optimis mampu meraih pendapatan usaha senilai Rp11,68 triliun atau naik 11,02 persen dibanding tahun 2017.
"EBITDA diharapkan naik seebesar 6,8 persen menjadi 4,11. Sementara EBITDA margin ditargetkan tumbuh 1,1 persen menjadi 37,05 persen dan BOPO diharapkan dapat turun 1,6 persen menjadi 69,43 persen," lanjut Elvyn di Kantor IPC Jakarta saat menjelaskan capaian kinerja di 2017, Senin (5/2/2018).
Elvyn menambahkan, untuk kinerja operasional jumlah bongkar muat komoditas (throughput) petikemas diharapkan naik menjadi 7,10 juta TEUs atau meningkat 2,7 persen, throughput non-petikemas naik 27,7 persen menjadi 72,86 juta ton, kunjungan kapal ditargetkan naik jadi 35 ribu unit, dan arus penumpang diperkirakan turun 15,8 persen menjadi 511,7 ribu orang.
Pada tahun sebelumnya, IPC berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp10,52 triiiun (unaudited) naik 17,8 persen dari tahun 2016 serta laba usaha Rp3,07 triliun (unaudited) atau naik 12,74 persen.
Untuk pertumbuhan dividen korporasi, IPC yang merupakan penyumbang dividen terbesar untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang jasa kepelabuhan telah mencatatkan kenaikan dari tahun 2016 yakni dari sebesar Rp371,93 miliar (audited) naik ke Rp453,44 miiiar (unaudited).
Sementara pada sisi operasional, realisasi trafik arus petikemas tercapai 6,92 juta TEUs naik 11,2 persen, non-petikemas naik 2,79 persen menjadi 57,06 juta ton, kunjungan kapal naik 3,87 persen menjadi 34.662 unit, serta arus penumpang turun 13,99 persen menjadi sebanyak 608,12 ribu orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah