Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiagakan sejumlah peralatan alat berat di jalur Puncak di dua lokasi, yakni di Riung Bunung dan di bawah Cipayung.
"Kita siagakan selama puncak musim hujan berlangsung," kata Atyanto Busono, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional VI, Kemen PU-PR, di Puncak, Selasa.
Atyanto mengatakan jalur Puncak merupakan jalan nasional yang ramai digunakan masyarakat, tetapi rawan bencana saat musim hujan. Dia menyebut ada tujuh titik yang dilanda longsor yang dilaporkan terjadi sepanjang jalur Puncak Senin kemarin, baik tebingan maupun lereng.
Menurutnya jalur Puncak sudah dibuka dan bisa dilakui sejak malam, tetapi tidak total, karena ada titik-titik longsor yang berpotensi terjadi lagi apabila musim hujan, Titik tersebut seperti di Gunung Mas, tersisa 3/4 jalan yang hanya bisa digunakan, sehingga jalur tidak bisa di lalui dua arah, sedangkan jalur lainnya bisa dilalui dua jalur.
Terkait perbaikan ruas jalan yang tergerus longsor, Atyanto mengatakan akan dilakukan sesegera mungkin setelah kondisi stabil dan cuaca mendukung, terutama di lokasi rawan saat turun hujan. Menurutnya begitu ada bencana, diupayakan secara fungsional dan lalu lintas yang diutamakan untuk ditangani secepat mungkin.
"Pebaikan diutamakan yang darurat, setelah itu perbaikan permanen dilakukan setelah kondisi stabil, perlu betonisasi sejumlah titik," kata Atyanto.
Hujan yang mengguyur wilayah Puncak sejak Minggu malam hingga Senin menyebabkan longsor di sejumlah titik. Terdapat tujuh titik longsor di antaranya dekat Masjid At Ta'awun, Gunung Mas, dan Riung Gunung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: