PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) terus melakukan percepatan pembangunan guna memenuhi target pengoperasian yang telah ditetapkan, yakni pada awal 2019.
Direktur Utama PT JMB George IMP Manurung mengatakan, selaku anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pihaknya selalu melakukan percepatan atau akselerasi pembangunan fisik konstruksi dan pembebasan lahan bagi jalan tol dengan total panjang 39,9 km ini.
Dengan segenap upaya percepatan yang dilakukan oleh PT JMB, George menjelaskan bahwa hingga awal Februari 2018, progres pembangunan konstruksi pembangunan proyek yang termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk Seksi 2A (Airmadidi-Danowudu) mencapai 47,456% dan Seksi 2B (Danowudu-Bitung) mencapai 0,65%.
Sementara total progres konstruksi dari kedua seksi tersebut mencapai 14,97%. Khusus seksi 2B progres akan ditingkatkan sehubungan dengan baru bertambahnya lahan yang sudah dibebaskan di Januari 2018.
"Sejauh ini pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung mengalami progres yang positif. Kami selalu melakukan percepatan dalam bidang konstruksi dan pembebasan lahan. Dari segi pembebasan lahan, kami menempuh segala upaya, salah satunya adalah dengan melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional maupun PPK Lahan," jelas George, Rabu (7/2/2018).
Dalam aspek pembebasan lahan di Seksi 2A, lahan bebas telah mencapai 97,74%, sedangkan Seksi 2B walaupun terdapat kendala di awal pembebasan, kondisi terakhir mulai dapat diatasi dengan progres mencapai 59,29% dari lahan yang dibutuhkan proyek pembangunan di kedua seksi tersebut. Atas upaya percepatan dan progres yang memenuhi target, George mengaku pembangunan jalan tol ini cukup positif.
Jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini dibagi mejadi 4 seksi. PT JMB sebagai pemegang konsesi ruas Airmadidi-Bitung terbagi menjadi dua seksi sepanjang 25 km, yaitu meliputi Seksi 2A (Airmadidi-Danowudu) sepanjang 11,50 km dan Seksi 2B (Danowudu-Bitung) sepanjang 13,50 km. Sisanya adalah konstruksi Seksi 1A: Ring Road Manado-Sukur (7,9 km) dan Seksi 1B: Sukur-Air Madidi (7 km) dibangun oleh Pemerintah.
Jika sudah beroperasi, jalan tol Manado-Bitung akan memangkas biaya logistik secara signifikan karena distribusi barang antar dua kota tersebut menjadi lebih cepat. Pengguna jalan juga dapat memangkas waktu tempuh dari Kota Manado ke Kota Bitung yang semula menghabiskan 90 hingga 120 menit, nantinya dapat ditempuh hanya dalam waktu 45 menit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: