Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TPAKD dan Bank Sulselbar Dorong Pengembangan Klaster Nelayan

TPAKD dan Bank Sulselbar Dorong Pengembangan Klaster Nelayan Nelayan berada di samping kapal cantrang saat tidak melaut di Pelabuhan Jongor, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (31/12). Larangan alat tangkap cantrang mulai 1 Januari 2018 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), membuat ratusan kapal di daerah tersebut tidak melaut dan diharuskan mengganti alat tangkap. | Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warta Ekonomi, Makassar -
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulsel menggandeng Bank Sulselbar untuk mendorong pengembangan klaster nelayan. Langkah pemberdayaan masyarakat itu ditujukan untuk mendongkrak perekonomian daerah. 
 
Pengembangan klaster nelayan melalui pemberdayaan masyarakat telah dicanangkan di Desa Boddia, Kabupaten Takalar, belum lama ini. Program tersebut difasilitasi oleh dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sulselbar.
 
Melalui program tersebut, TPAKD dan Bank Sulselbar mengharapkan literasi dan inklusi keuangan semakin baik. Dengan begitu, masyarakat pesisir dapat mengetahui produk lembaga jasa keuangan. Tidak kalah penting, dapat meningkatkan potensi ekonomi masyarakat sehingga menjadi basis calon nasabah dan debitur bagi perbankan
 
Kepala Otoritas Jasa keunagan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) yang juga Pengarah TPAKD Sulsel, Zulmi, menuturkan program tersebut bermuara pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pihaknya bersama perbankan turun langsung ke lapangan guna melihat sekaligus membantu masyarakat agar lebih melek jasa keuangan.
 
"Selain itu, dapat meningkatkan potensi ekonomi masyarakat terutama pelaku usaha di Desa Boddia sehingga menjadi basis calon nasabah dan debitur baru bagi perbankan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," kata Zulmi, dalam siaran persnya, kepada Warta Ekonomi. 
 
Program pemberdayaan tersebut, Zulmi menjelaskan merupakan pengembangan dari program pembiayaan klaster nelayan di Desa Boddia, Kabupaten Takalar. Selain TPAKD dan Bank Sulselbar, juga dilibatkan PT Boddia Jaya yang bertindak sebagai mitra pemasaran dan avalist kredit bagi nelayan.
 
Direktur Utama PT Bank Sulselbar, Rahmat Alimuddin, menambahkan program pemberdayaan ini difokuskan untuk mengembangkan potensi ekonomi desa. "Tidak lain, agar lebih produktif dan mandiri melalui dukungan pelatihan, edukasi, penyediaan sarana prasarana produksi, dukungan permodalan, serta perbaikan sarana pendidikan dan kesehatan desa," ulas Rahmat.
 
TPAKD Sulsel juga memberikan penghargaan kepada Pimpinan PT Boddia Jaya, Parawansyah Dg Lapang, sebagai tokoh inspirator inklusi keuangan daerah yang telah menjadi avalist/penjamin kredit bagi 271 nelayan Desa Boddia. Selain itu, TPAKD Sulsel juga melakukan kegiatan literasi pengelolaan keuangan untuk meningkatkan kemandirian finansial masyarakat. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: