Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepala BNPT: Jadi Polisi Jangan Mentang-Mentang

Kepala BNPT: Jadi Polisi Jangan Mentang-Mentang Kredit Foto: BNPT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Polisi Suhardi Alius mengatakan Kepulauan Riau merupakan kawasan yang rawan menjadi pintu masuk teroris.

Saat memberikan arahan di hadapan ratusan personel kepolisan tentang penanggulangan radikalisme dan terorisme di Markas Polda Kepri, Batam, Kamis, Komjen Suhardi mengatakan Kepri rentan karena kondisi geografisnya yang sebagian besar, yakni 96 persen, daerah perairan.

"Berapa banyak jalur perairan yang bisa digunakan orang untuk berlalu- lalang, keluar masuk dari sini, infiltrasinya, dinamikanya luar biasa," kata Suhardi dikutip dari siaran persnya.

Menurut dia, dengan kondisi geografis Kepri itu maka ancaman terorisme di Indonesia tidak hanya berasal dari teroris lokal, tetapi juga orang asing yang melakukan aksi terorisme yang dikenal sebagai Foreign Terrorist Fighters (FTF).

Selain itu, kata Suhardi, kembalinya WNI yang bergabung dengan ISIS dari Timur Tengah juga harus mendapat perhatian serius di wilayah ini.

"Pengawasan WNI dari Timur Tengah, khususnya yang pulang dari ISIS, harus lebih ketat dan super selektif. Pasalnya mereka akan sangat berbahaya bila sampai lepas ke masyarakat dan tidak terdeteksi keberadaannya jika mereka balik ke Indonesia melalui wilayah ini. Ini yang harus diwaspadai," ujarnya.

Pada bagian lain pengarahannya, Kepala BNPT juga mengingatkan personel kepolisian agar memperkuat integritas serta wawasan dan rasa kebangsaan agar tidak justru terpapar virus radikalisme.

"Teman-teman dari kepolisian jangan merasa hebat juga, jangan mentang-mentang kita ini polisi lalu kita tidak akan terpapar. Saat saya menjadi kapolres Depok, saya punya anggota ditugaskan berangkat ke Aceh, saat balik malah jadi teroris," katanya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: