BNPT dan PNM Kolaborasi Tekan Radikalisme Lewat Pemberdayaan Ekonomi
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat kerja sama strategis dalam upaya pencegahan radikalisme melalui program pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan di Indonesia.
Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari kehadiran negara dalam memberikan solusi atas berbagai tantangan sosial.
Baca Juga: PNM Berikan Apresiasi, Puluhan Nasabah Mekaar Diberangkatkan Umrah
“Program ini bertujuan untuk memastikan mitra-mitra deradikalisasi bisa kembali terintegrasi dengan masyarakat secara sosial dan ekonomi,” ujar Eddy saat ditemui di Menara PNM, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (9/12).
Eddy juga menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi adalah kunci dalam menciptakan stabilitas sosial. Ia yakin hal tersebut akan menjadi salah satu tameng dalam menahan paham radikal.
“Melalui kewirausahaan, kesejahteraan keluarga dapat meningkat, yang pada akhirnya memperkuat ketahanan masyarakat terhadap pengaruh paham radikal,” tambahnya.
Senada, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menyoroti pentingnya data terkait untuk memastikan program pemberdayaan berjalan tepat sasaran.
“Saat ini, PNM sudah hadir di 6.165 kecamatan di 452 kabupaten/kota di 36 provinsi. Namun, untuk meningkatkan efektivitas program, kami memerlukan informasi dari BNPT terkait situasi masyarakat di lapangan,” kata Arief.
Arief juga menjelaskan bahwa pemberdayaan ekonomi menjadi bagian penting dalam strategi pencegahan radikalisme. Ia mengatakan sejak kerja sama ini dimulai pada 2021, pihaknya telah memberikan pembiayaan kepada lebih dari 21,7 juta ibu rumah tangga.
“Dengan memperkuat ekonomi masyarakat, kita secara tidak langsung menciptakan daya tahan terhadap paham-paham negatif,” ujarnya.
Baca Juga: PNM Raih Outstanding Achievement in Public Empowerment Lewat Program PNM Mekaar
Arief juga menyebutkan bahwa kolaborasi ini telah memasuki fase baru yang lebih berorientasi pada aksi lapangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement