Sejumlah harga sayur-mayur pasca erupsi Gunung Sinabung mengalami penurunan. Selain itu juga mengalami penurunan dari sisi kualitas. Sayuran tidak sesegar seperti hari-hari sebelumnya.
"Ini diakibatkan karena petani memanen lebih dini tanamannya. Hal inilah yang memicu terjadinya kelebihan pasokan beberapa hari yang lalu. Alhasil saat ini harganya turun bahkan pasokan ikut turun. Namun, kita harus memiikirkan kedepan. Karena seharusnya tanaman itu kan tidak bisa dipaksakan dipanen, ada jadwalnya," kata pengamat ekonomi Gunawan Benjamin, Jumat (23/2/2018).
Yang dikuatirkan adalah kemungkinan kenaikan harga nanti disaat pasokannya sedikit, karena masa panennya datang lebih cepat karena ada panen dini akibat erupsi gunung sinabung. Yang perlu dilakukan adalah agar petani bisa langsung kembali ke kebun. Meskipun tetap waspada tentunya.
"Pemerintah atau instansi terkait secepatnya harus membantu petani. Membersihkan debu, memperbaiki jalur logistic, serta membantu petani untuk segera menghidupkan kembali areal tanamannya. Saya melihat jika fenomena panen dini ini dilakukan, maka kedepan kalaupun terjadi kenaikan harga, tidak akan naik secara signifikan," ujarnya.
Kalaupun ada kenaikan harga, sepertinya akan melandai. Jadi tidak perlu dicemaskan terlalu berlebihan efek dari erupsi sinabung sebelumnya.
"Saya masih optimis harga akan tetap mampu dikendalikan. Yang penting lahan pertanian segera di pulihkan. Untuk menstabilkan harga di Medan dan sekitarnya, kita bergantung kepada kesiapan petani untuk kembai berladang," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: