Mantan pebulu tangkis Indonesia di tiga nomor (tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran), Ivana Lie, menilai skuat Piala Thomas tim Merah Putih, memiliki peluang lebih baik dibanding edisi sebelumnya pada 2016 lalu.
"Untuk saat ini, tim kita memiliki peluang lebih baik dibandingkan dua tahun yang lalu, dengan adanya ganda putra yang cukup kuat," kata Ivana di Jakarta, Minggu.
Dengan memiliki ganda putra sekelas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan pasangan lainnya, termasuk bersatunya kembali Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Ivana menilai, Indonesia tinggal memaksimalkan nomor tunggal.
"Tunggal kita memiliki Anthony Sinisuka Ginting yang perkembangannya semakin baik, tapi nantinya ketemu sesuai urutan, nomor satu kita akan menghadapi nomor satu tim lawan, sekarang tinggal memaksimalkan strategi yang menguntungkan," ujar dia.
Terkait dengan persaingan, Ivana menilai saat ini merata, namun negara-negara dengan kultur bulu tangkis kuat masih memiliki potensi terbesar seperti Denmark, China, Jepang serta Indonesia.
"Denmark yang merupakan juara bertahan, hingga sekarang masih kuat tiga tunggalnya, gandanya lumayan, sedangkan kita gandanya kuat, tunggalnya lumayan. Nanti tergantung siapa ketemu siapa," ujarnya.
Dalam edisi 2016 sendiri, Indonesia mampu menembus fase final usai menumbangkan tim kuat Korea Selatan 3-1 di semifinal. Akan tetapi, di partai puncak, tim Merah Putih harus mengakui keunggulan tim dari tanah Skandinavia, Denmark, dengan kekalahan tipis 2-3.
Piala Thomas pada 2018 ini sendiri, akan dilangsungkan berbarengan dengan Piala Uber, dan mengambil lokasi di Thailand pada 20-27 Mei mendatang. Selama keikutsertaannya, Indonesia telah mendapatkan 13 kali gelar Piala Thomas yang terakhir dicetak pada tahun 2002 lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: