Jajaran penyidik Polres Metro Jakarta Pusat memeriksa empat pengemudi ojek daring (Online) guna menyelidiki aksi pengrusakan terhadap mobil di jembatan bawah tanah Pasar Senen.
"Kita periksa (pengemudi ojek online) untuk mengetahui peranannya saat kejadian," ujar Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu selaku Kapolres Metro Jakarta Pusat di Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Roma menuturkan para pengemudi ojek online itu membantah terlibat aksi pengrusakan terhadap mobil berwarna putih itu. Para pengemudi ojek berdalih berada di lokasi kejadian untuk melerai aksi main hakim yang dilakukan sekelompok pengendara ojek daring tersebut.
Roma menyebutkan penyidik berkoordinasi dengan manajemen ojek online untuk mengidentifikasi pelaku yang melakukan pengrusakan. Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat mencari rekaman kamera pengintai di sepanjang Jalan Letjen Suprapto hingga Pasar Senen guna membantu identifikasi pelaku pengrusakan.
Sebelumnya, petugas Polres Metro Jakarta Pusat menyelidiki aksi sekelompok pengemudi ojek daring diduga merusak mobil yang ditumpangi Andrian Anton dan Anton Leonard Ayal di kawasan jembatan bawah tanah Senen pada Rabu (28/2) malam. Berdasarkan keterangan Andrian dan Anton kepada polisi kejadian berawal saat pelapor melintasi kawasan Jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih mengarah Senen.
Pengemudi Andrian menyembunyikan klakson sebagai isyarat melintas kepada pengendara lain karena terdapat sekelompok pengemudi ojek online di kawasan tersebut. Menurut keterangan pelapor kepada penyidik diduga salah satu anggota ojek online itu tidak terima dengan bunyi klakson itu.
"Namun ada anggota ojek online yang tidak terima dan memukul kendaraan pelapor," ungkap Roma.
Aksi itu memancing aksi sekelompok ojek online lainnya memukul bagian depan kendaraan yang ditumpangi Andrian dan Anton tersebut. Pelapor berusaha menambah kecepatan untuk menghindari kejaran kelompok ojek daring itu namun mobil tersebut menyerempet beberapa sepeda motor.
Mobil berhenti di kawasan jembatan bawah tanah Senen lantaran macet sehingga anggota ojek online itu melampiaskan emosi dengan merusak mobil sedangkan Andrian dan Anton melarikan diri sebelum mobil diamuk massa. Akibat kejadian itu, Andrian terluka pada tangan, kepala bagian kiri, sedangkan Anton luka pada bagian bibir dan kepala sebelah kanan. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo