Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesan Singkat PLN Jatim untuk Perekonomian Tetap di Zona Aman

Pesan Singkat PLN Jatim untuk Perekonomian Tetap di Zona Aman Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim (Jawa Timur) mencatat,bahwa pertumbuhan wilayah Jatim tahun 2017 mencapai 5,6 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi nasional sendiri mampu tembus berkisaran 5,5 persen. Kondisi itu, membuat Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mendorong pertumbuhana ekonomi Jatim agar tetap menjaga zona aman dengan menggandeng instansi pemerintah dan swasa berbagai cara secara alternatif.

PT PLN (persero) Distribusi Jatim misalkan, terus mengajak instansi pemerintah maupun swasta untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi wilayah Jatim tahun ini.

General Manager PT PLN (persero) Distribusi Jatim, Dwi Kusnanto menyatakan, target pertumbuhan maksimal di tahun 2018 untuk Jawa Timur masih dibutuhkan sinergi semua stakeholder perekonomian.

“Karena itu, kami  mengajak semua kalangan terkait, swasta dan pemerintah, untuk duduk bareng mencari alternatif-alternatif yang mampu mendorong lebih maju untuk perekonomian Jatim nantinya,” tegas Dwi di Surabaya, Senin (5/3/2018).

Lebih lanjut Dwi menjelaskan, saat ini, merupaka provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi paling stabil secara nasional pada tahun 2016-2017. Pada periode itu, pertumbuhan perekonomian Jatim  berada pada kisaran 5 persen. Angka itu, kata Dwi, juga terjadi pada konsumsi energi listrik di Jatim  tercatat memiliki pertumbuhan paling tinggi yang mencapai 7 – 8 persen  per tahun. Selain listrik yang tumbuh pesat, Dwi juga mengungkapkan, sektor industri pengolahan makanan, pertanian, perikanan dan manufaktur turut menempati posisi paling besar sebagai penyumbang tumbuhnya ekonomi di Jatim.

“Pertumbuhan ini persis dengan yang terjadi di bidang energi, terutama listrik di Jatim,” singkat Dwi. 

Ditambahkan pula , kecukupan daya listrik pada sistem interkoneksi Jawa Bali saat ini. Koneksitas ini bisa dijadikan peluang besar untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi dengan adanya ketersediaan daya listrik yang dimiliki PLN.

“Ini menjadi modal awal untuk memacu angka pertumbuhan. Tinggal mana dunia usaha bisa memanfaatkan secara maksimal,” beber Dwi.

Disisi lain, Dwi menjelaskan, bahwa tahun ini (2018) di wilayah Jatim segara memiliki hajat besar seperti pemilihan gubernur akan menjadi tahun politik. Untuk itu, sebutnya, dibutuhkan  menjaga kekompakan dan saling memperkuat agar perekonomian Jatim tetap stabil nantinya.

 “Kami yakin, jika kekompakan ini terjaga dengan baik ekonomi diwilayah tetap berada zona aman,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: