Warta Ekonomi, Makassar -
Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan di Sulsel tetap tumbuh tinggi pada Januari 2018. Tercatat pertumbuhannya mencapai 8,3 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp111,14 trilun. Meski tetap bertumbuh, penyaluran kredit perbankan di Sulsel cenderung melambat bila dibandingkan torehan Desember 2017.
"Kredit perbankan di Sulsel tetap tumbuh tinggi, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Januari 2018 ini pertumbuhannya 8,3 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan capaian Desember 2017 sebesar 8,9 persen (dengan nominal Rp113,13 triliun)," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel, Bambang Kusmiarso, di Makassar, Senin, (5/3/2018).
Bambang menjelaskan secara spesifik, pertumbuhan kredit modal kerja dan kredit konsumsi periode Januari 2018 memang mengalami perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya. Masing-masing tingkat pertumbuhannya 10,3 persen dan 10,9 persen, lebih rendah dibandingkan torehan akhir 2017 yang masing-masing tumbuh sebesar 11,6 persen dan 11,4 persen.
"Adapun untuk kredit investasi, meski masih mengalami kontraksi sebesar -1,4 persen, namun sedikit membaik dari kontraksi bulan sebelumnya yang mencapai -1,9 persen," urai dia.
Lebih jauh, jika ditilik per sektor ekonomi, Bambang menuturkan pertumbuhan kredit tertinggi tercatat pada lapangan usaha perantara keuangan mencapai 35,9 persen. Disusul pertanian, perburuan dan kehutanan (34 persen) dan jasa pendidikan (33,2 persen).
"Adapun berdasarkan lapangan usaha, kredit perbankan di Sulsel masih didominasi oleh perdagangan besar dan eceran sebesar 27 persen, diikuti industri pengolahan (6 persen) serta pertanian, perburuan dan kehutanan (3,4 persen)," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: