Pemerintah berkomitmen untuk terus menyederhanakan perizinan dan juga mengefisienkan regulasi di sektor ekonomi guna mendorong pengembangan bisnis dan investasi. Kali ini pemerintah tengah menyiapkan sebuah aplikasi online yang nantinya akan mengelola urusan perizinan.
"Pendekatan konvensional yang selama ini ada sudah tidak lagi relevan. Kita harus berubah. Bagaimana kalau mengatasi perizinan? Kalau mau disederhanakan nanti ada aplikasi. Nanti interaksinya dengan aplikasi," kata Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian Bambang Adi Winarso dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Bambang mengatakan lewat aplikasi online nantinya masyarakat dapat mengakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat mobile untuk mengurus proses perizinan. "Inovasi ini dapat memberikan keuntungan yang lebih efisien bagi masyarakat, baik dari segi efisiensi waktu, biaya, maupun tenaga," tambahnya.
Selain menyiapkan aplikasi perizinan online, kata dia, pemerintah juga telah mengeluarkan 16 paket kebijakan ekonomi untuk mendorong peningkatan daya saing dan perekonomian domestik Indonesia.
Berdasarkan laporan The Global Competitiveness Index 2017-2018 yang dirilis World Economic Forum (WEF), daya saing Indonesia berada di peringkat ke-36 dari 137 negara. Posisi tersebut naik bila dibandingkan tahun lalu yang berada di urutan ke-41 dari 138 negara. Tahun ini total skor indeks daya saing Indonesia mencapai 4,68.
Kendati mengalami perbaikan, posisi daya saing Indonesia masih kalah bila di bandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura yang berada di urutan ketiga dengan total skor 5,71, Malaysia di urutan ke-23 (skor 5,17), dan Thailand di posisi ke-32 (skor 4,72). Menurut WEF, Indonesia bersama Vietnam menjadi wilayah yang mengalami pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah