PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebagai kontraktor Bendungan Temef Nusa Tenggara Timur (NTT) senantiasa memberikan peluang kepada pengusaha lokal untuk turut serta dalam pembangunan Bendungan Temef di NTT.
Sesuai dengan prosedur Waskita bidang procurement, proyek wajib memilih calon penyedia barang/jasa dari daftar penyedia yang telah memenuhi persyaratan.
Proses ini sejenis dengan kegiatan prakualifikasi dengan memeriksa dan menilai kelengkapan dan validitas data administratif, teknis, dan peninjauan langsung ke resources penyedia jasa.
Dalam membangun Bendungan Temef dibutuhkan ketelitian dan pengawasan yang ketat serta memerlukan peralatan dan bahan yang lebih spesifik. Namun demikian, untuk bahan-bahan material serta pekerjaan tanah, Waskita berupaya untuk menggandeng pengusaha lokal yang sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang berlaku di Waskita.
"Kami pasti akan melibatkan dan memanfaatkan pengusaha lokal jika memenuhi persyaratan karena tentunya akan lebih efisien bila memanfaatkan pengusaha lokal jika persyaratan terpenuhi," jelas Direktur Operasi III PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Sebagai informasi, proyek pembangunan Bendungan Temef yang berlokasi di Desa Konbaki, Kecamatan Polen, Desa Oenino, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT diperoleh Waskita pada 2017 dan ditargetkan selesai awal 2022. Progres pekerjaan Waskita telah mencapai 0,31% pada Maret 2017 yang mencakup pekerjaan preliminaries.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: