Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

CDD Bahas Trik Menarik Turis ke Kaltim

CDD Bahas Trik Menarik Turis ke Kaltim Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Pertumbuhan penumpang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dalam 5 tahun terakhir antara 2013-2017 tumbuh 2,5 persen. Sedangkan sepanjang 2017 telah melayani 7,43 juta penumpang.
 
Namun dari jumlah itu, hanya 9 persen penumpang yang memiliki tujuan untuk berwisata ke Kalimantan Timur. Terbesar adalah keperluan keluarga yang mencapai 51 persen, kemudian 26 persen penumpang perjalanan dinas dan 10 persen untuk kepentingan bisnis.
 
Capaian itu terungkap dalam Collaborative Destination Development atau CDD yang digagas PT Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan diikuti perwakilan maskapai, pelaku usaha travel wisata dan pemerintah daerah se-Kalimantan Timur, Senin (12/3/2018).
 
"Angkasa Pura tidak bisa berbuat sendiri untuk meningkatkan kunjungan destinasi wisata, harus bersama-sama dengan unsur pemerintah dan stakeholder lainnya untuk mendiskusikan cara atau trik menarik penumpang," kata M. Syaugi Shahab, Aviaton Marketing GH Angkasa Pura I.
 
Dalam forum CDD dibahas strategi untuk membidik para wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara agar mau berkunjung ke Kalimantan Timur sehingga secara otomatis pertumbuhan penumpang wisata yang melalui Bandara SAMS Sepinggan mengalami peningkatan.
 
"Kita buka semua destinasi dan potensi wisata yang ada di sini agar para pengguna atau penumpang maskapai penerbangan mau ke Kalimantan Timur untuk datang dan melihat kemudian menceritakan hasil kunjungannya kepada yang lain," jelasnya.
 
Pasalnya, wisata dianggap sektor yang murah dan berkepanjangan ketimbang sumber daya alam seperti tambang batu bara yang pernah menurun dan kini pertumbuhannya belum signifikan. "Makanya di forum CDD ini dibahas apa saja peluang wisata yang bisa dikembangkan sehingga wisatawan mau menengok Kalimantan Timur," tukasnya.
 
Staf Khusus Bidang Infrastruktur Kementerian Pariwisata RI, Judi Ripajantoro mengatakan, pada tahun 2019 ditargetkan kunjungan wisatawan asing mencapai 20 juta turis sedangkan pada tahun ini ditargetkan 17 juta turis.
 
"Target 20 juta turis asing itu dicanangkan Presiden Joko Widodo dan pada 2017 lalu kita ditarget 15 juta turis dan tercapai 14 juta turis. Memang tidak tembus target tapi tingkat kunjungan wisata menjadi tumbuh 22 persen dibanding 2016," ungkapnya.
 
Sehingga target 2018 ini kunjungan wisatawan mancanegara harus tumbuh sekitar 21 persen. "Nah, dari forum CDD yang digelar hari ini, kita menginginkan wisatawan tidak hanya hadir ke pulau Bali tapi juga ke destinasi lainnya yang ada di 34 provinsi se-Indonesia. Terlebih saat erupsi gunung Agung pada tahun lalu membuat tingkat kunjungan ke Bali menurun drastis," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: