Kawasan Industri Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur ditargetkan dapat menarik investasi hingga Rp83,2 triliun dan menampung sebanyak 183 industri dari berbagai sektor.
JIIPE sebagai salah satu kawasan industri yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 telah disiapkan beberapa klaster untuk industri berat, industri berbasis kelapa sawit (CPO), industri otomotif, serta Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini ada delapan perusahaan yang sudah berinvestasi di kawasan industri terpadu tersebut. Dua di antaranya telah beroperasi sementara yang lainnya masih dalam proses pembangunan pabrik.
"JIIPE merupakan model kawasan industri generasi ketiga, yaitu kawasan industri yang dilengkapi dengan infra dan suprastruktur yang andal dan terintegrasi seperti adanya pelabuhan, kawasan yang ramah lingkungan, serta inovatif menuju terwujudnya kota industri baru," jelas Airlangga, Jumat (9/3/2018)
Menurutnya, selain menarik investor, pembangunan kawasan industri diharapkan membawa efek berantai dalam 10 tahun ke depan dan membuka kesempatan lapangan pekerjaan yang cukup banyak.
"Kawasan industri di Gresik ini ditargetkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 500 ribu orang, yang diharapkan didominasi dari masyarakat sekitar," tambahnya.
Pembangunan JIIPE merupakan kerja sama antara AKR Corporindo melalui anak usahanya, PT Usaha Era Pratama Nusantara dengan Pelindo III melalui anak usahanya, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia. Total investasi dalam pembangunan kawasan industri JIIPE ini sebesar Rp5 triliun sejak tahun 2012 dan akan menambah investasi sekitar Rp1,3 triliun untuk pengembangan fasilitas dermaga tahap kedua.
Area JIIPE terdiri atas kawasan industri 1.761 hektare (Ha), pelabuhan seluas 400 Ha, dan kawasan pemukiman berkonsep kota mandiri seluas 800 Ha.
Sejumlah industri yang sudah masuk di JIIPE antara lain pabrik kimia PT Clariant Indonesia, pabrik garam PT UnichemCandi Indonesia, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (Sari Roti), perusahaan pupuk PT Hextar Fertilizer Indonesia, serta perusahaan beton dan kontruksi PT Adhimix Precast Indonesia.
Kawasan Industri JIIPE telah diperkuat dengan pembangkit listrik berkapasitas 13 Megawatt sejak November 2017. Selain itu, didukung dengan Water Treatment Plant, jaringan pipa gas yang saat ini sudah terkoneksi dengan pipa gas Perusahaan Gas Negara (PGN), sistem telekomunikasi dengan fiber optik dan internet broadband, serta pelabuhan yang diharapkan dapat menurunkan biaya logistik dan biaya produksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah