Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpandangan rangkaian kata "Keragaman itu Indah" sebagai ungkapan penuh makna yang mendorong manusia untuk membentuk kehidupan berkualitas.
"Keragaman bahkan tidak semata indah, namun juga anugerah Tuhan yang diberikan kepada manusia agar hidupnya lebih berkualitas," kata Lukman dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (14/3/2018).
Lukman mengatakan keragaman adalah keniscayaan agar manusia saling mengisi. Maka sudah seharusnya di antara manusia untuk lebih mengedepankan makna keragaman itu. Keragaman tidak hanya indah dan tidak akan pernah bisa terhindarkan dari kehidupan manusia.
Bagi Menag, esensi ajaran agama adalah memanusiakan manusia dan menebarkan kebajikan. Karena itu, tidak ada alasan untuk melakukan tindakan kekerasan pada agama lain.
"Jangan sampai seseorang rajin menjalankan ibadah, tapi masih ekstrim, korupsi dan lainnya," kata dia.
Di tengah kenyataan keberagaman masyarakat Kemenag hadir untuk memfasilitasi umat melaksanakan ajaran agamanya. Menag mencontohkan soal penyelenggaraan ibadah haji. Menurut dia, Kemenag memfasilitasi umat Islam yang mampu untuk menjalankan ibadah haji.
"Maka negara wajib memfasilitasi warganya agar bisa berangkat ke Makkah dan Madinah," kata di
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: