Presiden Joko Widodo yakin akan banyak donatur yang mempercayakan dananya di bank wakaf mikro di Indonesia yang dapat mendorong perkembangan sektor usaha mikro.
"Donatur akan kita dorong sebanyak-banyaknya, saya yakin akan banyak yang menjadi donatur bank wakaf ini. Ini uangnya akan berputar di masyarakat," kata Presiden Jokowi di sela meninjau bangunan rusunawa yang dibangun Kementerian PUPR di Ponpes An Nawawi Tanara Kabupaten Serang, Rabu (14/4/2018).
Saat ini pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan telah mengembangkan 20 bank wakaf mikro di pondok pesantren di Jawa. Pemerintah akan mengembangkan 20 lagi termasuk di luar Jawa.
"Kita siap 20 bank wakaf, nanti 20 lagi dan banyak lagi," kata Jokowi.
Ia menyebutkan donatur Bank Wakaf Mikro An Nawawi di Ponpes An Nawawi adalah seorang pengusaha yaitu Datok Sri Thahir.
Jokowi menyebutkan pembukaan bank wakaf mokro di Banten merupakan yang ketiga setelah di Surabaya Jawa Timur dan Cirebon Jawa Barat.
"Pengembangan bank wakaf mikro sudah dimulai, rencana kita tahap awal 20 mungkin tahap selanjutnya 20 lagi, sehingga 40.
Kemudian setelah itu akan terus bergulir tambah tambah terus," katanya.
Menurut dia, pelaku ekonomi di bawah harus mempunyai ruang untuk berkembang karena selama ini ada yang ingin pinjam tetapi tidak punya agunan. Mereka bisa ke bank wakaf mikro.
"Kalau ke perbankan konvensional ada biaya administrasi, ada agunan. Segmen mikro tidak bisa masuk, yang jualan gorengan, nasi uduk, warung sembako dan kita harapkan dengan beredarnya uang di bawah kemudian umat juga bisa akses ke lembaga keuangan seperti pada bank wakaf mikro ini sehingga ekonomi di bawah juga akan ikut bergerak," katanya.
Ia menyebutkan setiap bank wakaf mikro memerlukan donasi sebesar Rp8 miliar, namun hal itu tergantung modelnya.
"Di bank wakaf mikro An Nawawi ini untik bantuan pertama satu juta rupiah, begitu dilihat berkembag ditambah, tidak langsung diberi brek, kemudian juga dibuat kelompok, setiap minggu ketemu sambil menyicil. Ini saya kita sebuah model yang bagus yang akan kita kopi ke daerah daerah lain," katanya.
Menurut Jokowi di setiap ponpes ada komunitas bisnisnya, sistem itu yang akan bangun dalam pengembangan ekonomi.
"Tapi memang ada pesantren yang belum mempunyai komunitas bisnis. Itu harus dibangun, di pesantren ini sudah, nasabah sudah 200. Mereks sudah mempunyai usaha," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: