Mewakili kehadiran Menpar Arief Yahya, disampaikan Easty bahwa pihaknya telah melihat pelaksanaan PRSU yang setiap tahun digelar sebagai rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Provsu, merupakan satu dari tiga agenda yang masuk dalam kalender event tingkat Nasional, bersama Pesta Danau Toba dan Festival Yahowu di Kepulauan Nias.
"Kami cukup berbangga dan mengapresiasi, karena PRSU dilakukan setiap tahun. Kalau dihitung, ada 82 event pariwisata di Sumut. Kami berharap tahun depan bisa dibuat lebih banyak lagi. Jadi jika tahun lalu ada 300 ribuan pengunjung, kita berharap kali ini mencapai 400 ribu orang," ujar Easty, Senin (17/3/2018).
Selain besarnya jumlah pengunjung, event PRSU diharapkan juga menambah nilai bisnis dalam berlangsung mulai 16 Maret-16 April 2018. Sebab selain pemeritah kabupaten/kota dan Pemprov sendiri, juga diisi oleh berbagai pihak seperti BUMD, BUMN dan ratusan peserta dari perusahaan swasta dan UMKM.
"Jadi Bapak Menteri berhadapan setiap minggu ada event digelar di Sumut. Karena aksesibilitas dan amenitas sudah baik, tinggal atraksi yang perlu diperbanyak lagi. Karena itu, sekarang ada 100 perusahaan bekerjasama dengan kementerian kita, diharapkan juga pemerintah daerah bisa mengambil potensi itu," katanya.
Sementara Gubsu Erry Nuradi menyampaikan bahwa dalam event PRSU tahun ini, seluruh kepala daerah atau wakil kepala daerah 33 kabupaten/kota yang menghadiri event tahunan kebanggaan masyarakat Sumut ini. Apalagi kali ini, Pemprovsu menjadi tuan rumah langsung penyelenggaraan pesta rakyat Sumut tersebut.
"Tentu kita bersyukur, sudah 47 kali event ini digelar setiap tahun berkesinambungan dan menjadi satu dari 100 event pariwisata Nasional di Indonesia. Karena selain ini, kami juga masih banyak event lain di Sumut yang bisa masuk kalender event Nasional," ujar Gubernur.
PRSU sebagai miniatur Sumut, merupakan wujud partisipasi dan kreasi bersama seluruh pihak terkait yang telah disumbangkan guna mengubah nuansa dan wajah daerah, serta meyakinkan semua orang bahwa penyelenggaraan pekan raya ini semakin baik dari tahun ke tahun. Dengan menampilkan produk unggulan dan potensi daerah masing-masing sekaligus sebagai hiburan rakyat Sumut. Selain itu, kabupaten/kota juga berkesempatan menginformasikan daerah serta seni budayanya masing-masing.
"Terimakasih kepada 33 kabupaten/kota yang mengikuti PRSU. Bahkan tahun ini Nias Utara dan Gunung Sitoli hadir (punya paviliun), dan saya berharap Nias Barat segera mendirikan paviliunnya," ujarnya.
Disampaikan Gubernur, jika Kemenpar meluncurkan 100 event pariwisata, maka pihaknya juga meluncurkan 100 destinasi pariwisata di Sumut. Karena itu, dirinya mendorong agar dari 82 event wisata di provinsi ini bisa masuk kalender event Nasional dengan pelaksanaan yang berkesinambungan baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa nuansa berbeda kali ini ditunjukkan dengan persiapan PRSU dari Yayasan menuju Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sehingga nantinya diagendakan untuk buka setiap hari sepanjang tahun dengan konsep kegiatan menarik dan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dan turis mancanegara dalam memperoleh informasi potensi pariwisata di 33 kabupaten/kota.
"Kami harapkan kepada pemerintah kabupaten/kota membuka program open daily atau buka setiap hari melalui APBD masing-masing," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: