Direktur Utama RS Murni Teguh, dr Togar Siallagan mengatakan alat radioterapi Linac Elekta Versa HD mampu mengurangi risiko kanker sekunder.
"Dengan alat ini, waktu pengobatannya bisa lebih singkat, kemudian dapat menurunkan dosis non-terapeuti untuk melindungi organ tubuh yang berisiko," ujarnya di Medan, Selasa (27/3/2018).
Lanjutya, kanker disebut penyebab kematian utama nomor dua di dunia. Diperkirakan 7,5 juta orang di dunia meninggal akibat kanker. Sementara, prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1.000 penduduk. Melihat jumlah yang besar ini, berbagai rumah sakit diharap mampu berkembang dan melengkapi alat radioterapi atau teknologi canggih lainnya untuk pengobatan kanker tersebut.
"Kita juga ada cancer community dab homecare yang bisa membuat pasien kanker lebih nyaman, setidaknya bisa menjaga kualitas hidupnya. Homecare ini memang belum masuk dalam BPJS Kesehatan, tapi begitupun untuk pasien yang kurang mampu, kita akan bantu dan bisa mendapatkan pelayanan yang sama," katanya.
Berdasarkan data yang dimiliki Murni Teguh, tercatat pasien kanker 2017, 70 persen berasal dari Kota Medan. Medan ada 848 peserta dan disusul Pematang Siantar, Binjai, Tangjung Morawa dan Tebing Tinggi.
"Jumlah pasien radioterapi di sini, tahun 2015 ada 1.086 orang dan 936 tercover BPJS Kesehatan, 2016 ada 2.557 orang dan pasien BPJS ada 2.107 sementara 2017 ada 1.553 orang, diantaranya tercover BPJS Kesehatan ada 1.403 orang," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: