Fit & Proper Test, Dody Budi Waluyo Punya Tujuh Strategi Perkuat Ekonomi
Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyampaikan tujuh strategi untuk memperkuat ekonomi nasional dalam uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di hadapan anggota Komisi XI DPR-RI yang dilaksanakan hari ini, Selasa (27/3/2018), di Jakarta.
Dody mengusung visi memperkuat peran strategis BI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan inklusif ini mengungkapkan, dari tujuh strategi kebijakan yang dipaparkan, dua kebijakan merupakan pemantapan stabilitas dan lima kebijakan merupakan transformasi momentum.
Untuk kebijakan pemantapan stabilitas yakni pencapaian inflasi dan stabilitas niliai tukar. Menurutnya, jika dirinya terpilih menjadi Deputi Gubernur BI, pihaknya akan memperkuat koordinasi dalam menjaga laju inflasi terutama dari sisi suplai, terkait dengan kebutuhan pangan.
"Saya rasa impor bahan pangan bukan suatu yang harus ditakutkan, terutama kalau pasokan domestik tidak mencukupi, sedangkan untuk rupiah, kami akan melakukan koordinasi pada nilai tukar rupiah," ujarnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, untuk transformasi momentum, pihaknya bakal memperkuat sektor UMKM, penguatan investasi domestik, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, peningkatan efektivitas kebijakan makro prudensial, dan pemanfaatan ekonomi digital.
"Kami akan membentuk kebijakan bagi dana residen yang di luar negeri agar berpindah ke domestik," ucapnya.
Selain itu, Dody menyebutkan ada empat misi yang diusung, yaitu memantapkan stabilitas nilai Rupiah, menjaga stabilitas sistem keuangan, meningkatkan peran sistem pembayaran, serta memperkuat sinergi kebijakan.
"Sinergi untuk menguatkan antara kestabilan perekonomian juga sangat diperlukan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: