Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penataan Pasar Tanah Abang Dilakukan Jelang Ramadhan

Penataan Pasar Tanah Abang Dilakukan Jelang Ramadhan Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno akan meluncurkan tahap kedua penataan wilayah Tanah Abang.

"Kita luncurkan penataan tahap dua atau tahap jangka menengah, dimana kita harapkan disitu ada solusi yang menuju untuk wilayah Tanah Abang yang terintegrasi," kata Sandiaga di Lapangan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).

Sementara itu terkait temuan ombudsman yang menyampaikan adanya maladministrasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI atas kebijakan penataan Pedagang Kaki Lima di Jalan Jatibaru Raya Tanah Abang, dia pun menyatakan bahwa hal itu dianggap sebagai masukan yang penting.

"Saya sudah selesai baca dan bagus sekali masukkan ombudsman. Saya rasa dari usulan-usulan itu bisa kita kerjakan, karena ini memang evaluasi dan waktu yang singkat sekarang sudah ada komunikasinya," kata Sandiaga.

Disampaikannya juga bahwa adanya tuntutan dari para pedagang pasar Tasik disana, karena kerja sama dihentikan mereka memenuhi lokasi dan sampai macet.

"Tapi teman-teman seperti biasa nggak lihat esensi itu. Hanya lihat dipermukaan. Lihat di esensi bahwa para pedagang sekarang mau masuk Ramadan mereka alami kesulitan," kata Wagub.

Rekomendasi atau hasil laporan dari ombudsman itu ditulis, bahwa harus cari solusi untuk pedagang dan itu akan ditindaklanjuti, katanya.

"Kita percepat karena ini mau masuk Ramadhan, jangan sampai ada lapangan kerja yang terganggu dan kebutuhan masyarakat yang terganggu, karena ada penataan yang tidak tepat," kata Sandiaga.

Dijelaskannya sebanyak 400 PKL di Tanah Abang, ombudsman minta dicarikan solusinya. Dalam usulannya tidak ada sanksi.

"Kita ada survei dan akan diluncurkan hasil kepuasan yang ada di sana, jadi bukan anekdot. PKL, kita akan tata, jangka awalnya sudah bagus sudah ada terintegrasi. Rata-rata 15 ribu yang moda transportasi. Tujuan awal sudah mulai tercapai tinggal ditindaklanjuti," kata Sandiaga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: