PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) masih mengandalkan penjualan dari lini bisnis pakan ternak. Tercatat sekitar 45% atau Rp13,32 triliun dari total penjualan perusahaan di 2017 yang sebesar Rp29,6 triliun dihasilkan dari segmen tersebut.
Menilik laporan resmi perusahaan, semen penjualan berikutnya yang juga berkontribusi besar terhadap penjualan JPFA adalah peternakan dan produk konsumen yang menyumbang sebesar 31% dari total penjualan. Kemudian, diikuti oleh penjualan days old chicken (DOC) atau anak ayam umur sehari yang berkontribusi sebesar 11% terhadap total penjualan perusahaan.
Sementara untuk budidaya perairan, peternakan sapi, dan lain-lain masing-masing menyumbang sebesar 6%, 3% dan 4% terhadap total penjualan. Sebagai catatan, total penjualan perusahaan pada tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 9,38% menjadi Rp29,6 triliun dari posisi sebelumnya di 2016 Rp27,06 triliun.
Meski begitu, laba tahun berjalan perusahaan malah mengalami penyusutan yang cukup dalam. Dari Rp2,17 triliun di 2016 menjadi Rp1,1 triliun di akhir tahun lalu.
Untuk mendongkrak kinerjanya, pada tahun ini, perseroan bakal memanfaatkan rencana belanja modal (capex) dengan memperhatikan tingkat konsumsi, daya beli, dan pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. Disamping itu, JPFA juga berencana melakukan lindung nilai (hedging) terhadap seluruh kewajiban obligasi US Dollar yang diterbitkan, baik pokok maupun bunganya.
Perseroan juga melakukan operational hedging untuk pembayaran bahan baku pakan ternak kepada para supplierĀ berjangka waktu 2-3 bulan ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: