- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Lompat Ratusan Persen, Emiten Keluarga Santosa (JPFA) Catat Laba Bersih Rp3,01 Triliun

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencetak kinerja luar biasa sepanjang 2024 dengan membukukan laba bersih Rp3,01 triliun, melonjak 224,71% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp929,71 miliar.
Lonjakan ini mencerminkan efektivitas strategi bisnis perusahaan dalam menghadapi dinamika industri peternakan dan produksi makanan olahan di Indonesia.
Tidak hanya laba yang meroket, penjualan bersih JPFA juga mengalami kenaikan sebesar 9,04% menjadi Rp55,80 triliun, dari sebelumnya Rp51,17 triliun pada 2023. Seluruh segmen operasi JPFA turut mencatat pertumbuhan positif.
Baca Juga: Penjualan Laris! Emiten Cimory (CMRY) Cetak Laba Bersih Rp1,51 Triliun di 2024
Peternakan komersial masih menjadi penyumbang terbesar dengan pendapatan Rp23,04 triliun, diikuti oleh segmen pakan ternak sebesar Rp14,67 triliun, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen Rp8,9 triliun, budidaya perairan Rp4,77 triliun, pembibitan unggas Rp3,27 triliun, serta perdagangan dan lainnya Rp2,1 triliun.
Dari total penjualan tersebut, pasar domestik masih menjadi andalan JPFA dengan kontribusi sebesar Rp54,84 triliun, sedangkan ekspor hanya menyumbang Rp962,52 miliar.
Namun, di balik lonjakan pendapatan dan laba, beban operasional juga mengalami peningkatan. Beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp2,25 triliun, sementara beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp3,75 triliun.
Selain itu, beban lainnya turut melonjak menjadi Rp370,77 miliar, mencerminkan tantangan dalam mengelola biaya operasional di tengah ekspansi bisnis.
Baca Juga: Keluarga Santosa Bakal Kuasai Japfa Ltd, Bagaimana Nasib Japfa Indonesia?
Dari sisi keuangan, total aset JPFA tercatat meningkat tipis menjadi Rp34,66 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp34,10 triliun.
Kinerja positif ini juga berdampak pada ekuitas perusahaan yang mengalami kenaikan signifikan dari Rp14,16 triliun menjadi Rp16,57 triliun. Sementara itu, total liabilitas berhasil ditekan menjadi Rp18,09 triliun, turun dari Rp19,94 triliun pada akhir 2023.
Dengan pencapaian ini, JPFA semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri pangan di Indonesia. Strategi bisnis yang solid dan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai segmen menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan kinerja positif di tengah tantangan industri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement