Siapa yang tidak kenal cendol? Minuman tradisional yang kini mulai tersaingi oleh produk minuman impor. Di saat tren bubble drink maupun thai tea sedang menjamur, Danu Sofwan memilih untuk menjadi pengusaha cendol yang ia beri brand Randol yang artinya Raja Cendol. Tidak kalah dengan minuman modern yang laku keras di pasaran, Randol ternyata mampu bersaing dengan berbagai produk minuman yang sedang tren tersebut, bahkan Danu mampu meraup omzet miliaran rupiah dari cendolnya.
Kesuksesan Danu tentu bukan karena tanpa sebab. Ada tips tersendiri yang dilakukan Danu untuk mencapai kesuksesannya dalam berbisnis. Berikut adalah tips sukses berbisnis ala Danu Sofwan si Bos Cendol.
1. Banyak Belajar
Memutuskan untuk berbisnis harus dibarengi dengan upaya memperkaya kemampuan diri di bidang usaha. Dengan belajar, seorang calon pengusaha akan lebih mudah menjalankan usahanya. Karena bisnis bukanlah hal main-main yang dapat dilakukan sesuka hati tanpa dimulai dengan belajar.
2. Bisa Beradaptasi
Bisnis yang dijalankan sebaiknya dapat menyesuaikan dengan zaman. Danu Sofwan memilih untuk mengkolaborasikan minuman tradisionalnya tersebut dengan minuman modern. Misalnya, Randol Thai Tea. Danu memadukan antara cendol dengan thai tea.
3. Aware dengan Dunia Digital
Di era digital seperti saat ini, Danu menyarankan untuk memanfaatkan teknologi digital, khususnya dalam hal memasarkan produk. Bagi Danu, pengusaha harus mampu menjadi orang yang kompetitif. Dengan begitu, berbagai upaya dalam memasarkan produk harus dilakukan. Tentunya yang tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya.
4. Menggali Potensi
Mengembangkan diri dan terus menggali potensi menjadi hal yang perlu dilakukan setiap pengusaha. Dengan begitu, keahlian si pengusaha bisa terus ter-upgrade untuk kemudian membesarkan usahanya.
5. Psikologis Sehat
Hal terpenting dalam berbisnis menurut Danu ialah dengan memiliki psikologis yang sehat.
"Dengan demikian bisa memproduksi ide, gagasan, solusi, dan hal produktif lainnya," tegas Danu.
Baginya, dunia usaha adalah dunia yang tidak aman. Kalau psikologis si pengusaha tidak sehat, jiwanya akan selalu merasakan kekhawatiran, ketakutan, dan ragu-ragu.
"Untuk mendapatkan psikologis yang sehat, sebaiknya perbanyak bergaul, tukar pengalaman, dan membaca buku," tutur Danu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: