Berbisnis ternyata tidak sama dengan berdagang. Menurut Danu Sofwan, pengusaha kuliner yang sukses dengan produk cendolnya, bisnis dan dagang itu berbeda.
"Dagang itu jangka pendek sementara bisnis itu membangun, mengembangkan untuk jangka panjang," jelas Danu kepada Warta Ekonomi.
Namun, role berbisnis memang semestinya demikian. Dimulai dari berdagang untuk mengetahui kondisi pasar dan memcari pengalaman. Ketika permintaan mulai banyak, upaya menciptakan bisnis baru bisa dilakukan.
Dengan berinovasi dan berekspansi, serta melakukan pemasaran dengan skala yang lebih besar, di sana tantangan mulai berdatangan. Demikian itu berbisnis, penuh dengan tantangan. Sementara berdagang hanyalah upaya untuk mendapatkan modal kembali dengan sedikit keuntungan dan hanya berputar di situ-situ saja.
"Tidak masalah kita berdagang dulu. Sembari belajar untuk menciptakan sesuatu dan mengembangkannya, belajar ditolak customer, belajar transaksi. Setelah itu baru bicarakan bisnis. Jangan belum punya pengalaman apa-apa langsung bisnis," kata Danu.
Danu mengungkapkan bahwa pasar Indonesia sudah terintimidasi dengan produk luar. Maka dari itu, Danu dengan cendol racikannya yang diberi brand Randol itu berusaha untuk menggabungkan unsur tradisional dengan modern. Seperti packaging modern, komposisi santan yang digantinya dengan susu, dan memgolaborasikan cendol dengan minuman modern.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: