Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Merosot Tertekan Ketegangan di Timur Tengah

Dolar AS Merosot Tertekan Ketegangan di Timur Tengah Sejumlah peserta mengikuti kompetisi Mandiri Sekuritas Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi investasi saham tersebut sebagai sarana untuk menciptakan investor yang berkualitas sekaligus menumbuhkan ketertarikan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, New York -

Kurs dolar AS melemah pada akhir perdagangan Kamis (12/4/2018) pagi WIB, tertekan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Presiden AS Donald Trump men-tweet pada Rabu (11/4) pagi, mengatakan bahwa Rusia harus bersiap-siap untuk serangan rudal terhadap Suriah.

Para analis mengatakan tweet tersebut meningkatkan selera pasar terhadap aset-aset "safe-haven". Greenback turun lebih dari 0,4 persen terhadap yen Jepang, mata uang "safe-haven" tradisional.

Di sisi ekonomi, harga konsumen AS turun untuk pertama kalinya dalam 10 bulan pada Maret.

Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk Semua Konsumen Perkotaan turun 0,1 persen pada Maret pada basis disesuaikan secara musiman setelah naik 0,2 persen pada Februari, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Rabu (11/2). Indeks untuk semua item dikurangi makanan dan energi meningkat 2,1 persen pada Maret secara tahunan, sejalan dengan ekspektasi pasar.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,02 persen menjadi 89,569 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,2365 dolar AS dari 1,2358 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4176 dolar AS dari 1,4181 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7757 dolar AS dari 0,7766 dolar AS.

Dolar AS dibeli 106,91 yen Jepang, lebih rendah dari 107,19 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9580 franc Swiss dari 0,9567 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,2578 dolar Kanada dari 1,2592 dolar Kanada.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: