Indeks Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan di Rabu (20/11). Peningkatan ini dipicu ekspektasi investor terhadap keputusan dari Federal Reserve (The Fed) dan Presiden Terpilih AS, Donald Trump.
Dilansir Kamis (21/11), berikut ini adalah catatan pegerakan sejumlah mata uang terhadap dolar. Rerata menunjukkan pelemahan yang cukup signifikan akibat perkasanya dolar:
- Indeks Dolar AS naik 0,53% ke level 106,66.
- Euro melemah 0,56% menjadi US$1,0536.
- Yen Jepang turun 0,36% dengan kurs mencapai 155,2.
- Pound Sterling melemah 0,17% menjadi US$1,266.
Investor tengah meyakini bahwa tak akan ada pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat yang akan dilakukan oleh The Fed. Ekspektasi akan hal tersebut bahkan hanya 59,1%, turun tajam dari 82,5% yang tercatat seminggu lalu.
Ucapan Ketua The Fed, Jerome Powell juga terus menjadi isyrat kuat bagi investor untuk optimis terhadap penguatan dolar.
Di sisi lain, investor mencermati potensi dampak inflasi dari kebijakan fiskal Trump. Kekhawatiran terhadap peningkatan inflasi turut mendukung penguatan dolar. Mereka juga menantikan siapa yang akan menjadi Menteri Keuangan AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement