Anggota Komisi IV DPR RI kunjungan ke Medan, Kamis (12/4/2018), untuk menyelidiki dan memastikan proses pemberian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berjalan lancar.
Ketua Tim Kunjungan Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyebut kedatangannya ke Medan untuk meninjau perkembangan BPNT yang diselenggarakan pemerintah sejak tahun 2017.
“Kami merasa perlu langsung meninjau ke lapangan karena anggaran Rasta selama ini, sebagian dialihkan ke program BPNT yang penyebarannya masih ke 44 kabupaten/kota di Indonesia,” ujar Daniel, pimpinan Komisi IV dari Fartai PKB itu.
Kedatangan anggota DPR ini juga ingin melihat langsung peran Bulog dalam stabilisasi harga pangan, terutama menjelang Ramadhan ini.“Tapi jangan sampai harga pangan justru menyulitkan masyarakat. Jadi harus ada keseimbangan suplay dan demand,” katanya, seraya menyebut Rastra Sumut tersalur 91 persen dan BPNT di kota Medan 89,19 persen.
Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Febriyanto menyambut baik kedatangan anggota DPR RI untuk meninjau langsung BPNT terkait stok dalam jangka pendek. Stok beras, minyak goreng, gula pasir dan daging beku di Sumut aman. Tak lama lagi masuk daging beku impor yang kini dalam perjalanan.
Begitu juga kegiatan penyelenggaraan Bansos Rastra dan BPNT di Sumut berjalan baik. “Untuk Rasta di Sumut, Bulog melakukan percepatan penyaluran dimana untuk bulan April sudah ditarik bulan Maret posisi kini mencapai 95 persen,” kata Febriyanto.
Sekretaris Penanganan Fakir Miskin Pedesaan Kemensos Dr Royani mengatakan sekarang di sini ada 50 KPM yang ada di sekitar Kantor Perum Bulog Sumut di Medan. Sebanyak 32 kabupaten/kota di Sumut masih mendapat penyaluran beras sejahtera (Rastra) sebanyak 632.755 KPM seniliai Rp835,26 miliar.
"Sedangkan penerima BPNT masih hanya di Medan saja. Sebanyak 80.421 KPM senilai Rp106 miliar. Di Sumut hampir Rp1 triliun untuk Rastra dan BPNT," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil