PT PP Properti Tbk (PPRO) membutuhkan dana Rp1 triliun untuk menyelesaikan proses akuisisi lahan yang dilakukan perseroan tahun lalu. Untuk itu, perseroan berencana menerbitkan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Rp1 triliun di tahun ini dari total target emisi mencapai Rp2 triliun.
"Pada PUB Tahap I senilai Rp1 triliun akan dilakukan tahun ini," kata Direktur Keuangan PRRO Indrayanto, di Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Pasalnya, dalam melakukan pembelian lahan, perseroan menggunakan dana pinjaman perbankan. Alhasil, dana tersebut bakal dialokasikan perseroan untuk mengurangi pinjaman.
Selain itu, dana juga digunakan untuk pembangunan hospitality seiring beroperasinya Hotel Kaza di Surabaya serta proses konstruksi Prime Park Hotel and Convention di Lombok.
"Dana penerbitan obligasi itu untuk menopang pembelian lahan yang kami beli pada tahun lalu," terangnya.
Ia mengungkapkan, pada tahun ini perseroan tidak akan melakukan penambahan lahan baru. Perseroan akan fokus untuk menggarap lahan yang telah diakuisisi tersebut. Tercatat, hingga akhir kuartal I 2018, PPRO masih mempunyai 300 hektare landbank yang akan menopang pertumbuhan target pertumbuhan bisnis tahun ini.
Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, pada tahun ini perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp3,8 triliun atau bertumbuh 27% (YoY).
"Laba bersih 2018 ditargetkan bertumbuh 20% (YoY) menjadi Rp528 miliar," terangnya.
Sementara, lanjut dia, realisasi marketing sales hingga akhir kuartal I 2018 mencapai Rp700 miliar dan laba bersih senilai Rp95 miliar. Hingga akhir tahun ini PPRO menrgetkan total aset mencapai Rp14,9 triliun atau lebih tinggi dari posisi di akhir 2017 yang senilai Rp12,56 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: