Petugas kepolisian menjaga barang bukti 1,6 ton sabu-sabu saat konfrensi pers pengungkapan narkotika jenis sabu-sabu dari China di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim, Cawang, Jakarta, Selasa (27/2). Kepolisian bersama Bea dan Cukai mengamankan empat tersangka dengan barang bukti sabu-sabu seberat 1,6 ton yang dibawa menggunakan kapal penangkap ikan MV Min Lian Yu Yun 61870 dari Pelabuhan Lian Ziang, China. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri terus memperketat pengawasan di wilayah perairan Indonesia untuk mencegah penyelundupan narkoba dengan modus menggunakan kapal ikan berbendera negara asing.
"Kami terus melaksanakan patroli dalam rangka mencegah sindikat narkoba menyelundupkan menggunakan kapal ikan ke wilayah Indonesia," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto di Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Eko mengatakan, pihaknya memeriksa sebuah kapal ikan berbendera Taiwan pada patroli yang dilakukannya pada Senin (16/4). Kapal tersebut diperiksa tim gabungan Bareskrim-Bea Cukai ketika memasuki wilayah Bengkalis, Riau.
Hasil pemeriksaan menyatakan kapal tersebut tidak membawa narkoba dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan. "Kapal clear dan saat ini masih di Kantor Syahbandar, Selat Panjang untuk pengurusan izin jalan kembali ke Taiwan," katanya.
Patroli Bareskrim Polri dilakukan berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai. Eko berharap patroli ini mampu menekan upaya penyelundupan narkoba sindikat internasional ke wilayah Indonesia.
"Minimal langkah (patroli) yang kami lakukan dapat mengirimkan pesan bahwa Indonesia sangat serius menghadapi penyelundupan narkotika internasional melalui jalur laut," katanya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
