Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Market Share Turun, Astra Tidak Muluk-muluk Pasang Target

Market Share Turun, Astra Tidak Muluk-muluk Pasang Target Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Market Share produk mobil PT Astra International Tbk (ASII) pada 31 Desember 2017 turun tipis sebanyak 1%, yakni dari 55% menjadi 54%. 

Head of Investor Relations Astra International, Tira Adianti, menjelaskan bahwa untuk 2018, Astra ingin mempertahankan posisi market share di posisi 50-an%. 

"Kalau kami bisa enjoy di atas 50%, itu di luar kebiasaan (Astra). Yang sudah-sudah, range market share Astra sekitar 50-an%. Jadi, kami nggak muluk-muluk harus 55% atau 56%," ujar Tira dalam acara Workshop Wartawan Pasar Modal yang diadakan di Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Astra menyadari kompetisi sudah semakin ketat dan kapasitas produksi semakin banyak. Kini, banyak produk baru membanjiri pasar mobil di Indonesia. Strategi Astra untuk tahun ini yakni tetap akan meluncurkan produk-produk baru dan me-refresh produk-produk yang sudah ada. Astra juga akan berusaha meningkatkan penjualan dengan meningkatkan service serta menawarkan produk yang bersaing dari sisi harga, desain, dan fungsi.

Menurut Tira, penurunan market share produk mobil dikarenakan kompetisi dan kenaikan market komersial. Kenaikan market komersial tersebut diakibatkan naiknya harga komoditas.

"Kita semua tahu bahwa harga batu bara naik pada tahun kemarin. Sayangnya, market komersial Astra tidak terlalu besar. Jadi, benefit kami dari sisi komersial tidak bisa terlalu besar," imbuh Tira

Menurut Tira, di tahun 2018 ini, kondisi market share kemungkinan masih sama. Terlebih lagi, produk-produk mobil baru yang diperkenalkan tahun lalu mulai di-delivey pada tahun ini. Jadi, supply produk mobil milik kompetitor mulai naik pada Q1 2018.

Selain dari sisi kompetitor, penurunan market share diakibatkan pula oleh angka produksi.

"Jadi, kami berupaya untuk menurunkan inventory agar lebih sehat posisinya. Oleh karena itu, market share pada Q1 2018 dapat lebih terkoreksi," imbuh Tira.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: