PT Tunas Ridean Tbk (TURI) atau yang lebih dikenal dengan Tunas Grup berencana untuk membagikan hasil keuntungan sebagai dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp25 per saham dengan total mencapai Rp139,5 miliar. Angka tersebut merupakan 29,35% dari laba bersih perseroan di tahun 2017 yang senilai Rp475,25 miliar. Keputusan tersebut diperoleh perseroan setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini.
Direktur Utama Tunas Ridean Rico Setiawan mengungkapkan jika perseroan telah membayarkan dividen interim sebesar Rp5 per saham pada 4 Desember 2017.
"Sisanya, yang sebesar Rp111,6 miliar atau Rp20 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final pada bulan Mei 2017," ungkapnya di Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Terkait kinerja di tahun 2017, Rico menjelaskan, tantangan perekonomian yang berlangsung tahun lalu mendorong Perseroan untuk bekerja penuh optimisme untuk tetap bertahan dan tumbuh di tengah ketatnya persaingan di industri otomotif.
"Meskipun pasar otomotif pada 2017 masih memberikan tantangan tersendiri, Perseroan telah berhasil melewati dengan baik dengan dukungan dari proses bisnis dan tim yang berkomitmen penuh. Tunas Group dapat memberikan nilai yang berbeda dalam memenangkan persaingan dan merebut hati pelanggan," kata Rico.
Hasilnya, pendapatan bersih Grup untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp12,9 triliun naik 4% dari tahun sebelumnya, dengan pencapaian laba Rp475,3 miliar. Laba tersebut menurun 14% dari tahun sebelumnya dikarenakan kontribusi laba dari bisnis otomotif turun 33% menjadi Rp24,4 miliar.
Rico menjelaskan, pasar mobil nasional sedikit mengalami perubahan menjadi 1,1 juta unit, sedangkan penjualan mobil Grup naik 1% menjadi 51.504 unit. Penjualan sepeda motor Grup yang terutama berlokasi di Sumatera mendapat keuntungan dari kenaikan harga komoditas secara umum yang menyebabkan kenaikan 8% menjadi 223.276 unit, dibandingkan dengan pasar motor nasional yang sedikit menurun menjadi 5,9 juta unit.
Kendati bisnis otomotof mengalami penurunan, kontribusi laba dari bisnis rental tumbuh signifikan dengan kenaikan 122% menjadi Rp62,3 miliar, terutama disebabkan oleh membaiknya operasional dan bertambahnya jumlah armada. Armada rental meningkat 8% menjadi 8.350 unit.
Sementara itu, perusahaan pembiayaan yang 49% sahamnya dimiliki Grup, yakni Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba sebesar Rp171,6 miliar, naik 4% dari tahun lalu. Bertambahnya kontribusi ini terutama disebabkan oleh pendapatan yang diperoleh dari pertumbuhan kredit. Jumlah pembiayaan baru meningkat sebesar 19% menjadi Rp22,2 triliun.
Rico menegaskan, kondisi persaingan di bidang otomotif tahun 2018 diperkirakan masih akan penuh tantangan. Namun, Tunas Group tetap berkeyakinan dengan dukungan dari seluruh insan Tunas Group akan menjadikan tantangan tersebut semangat untuk menjadi lebih baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: