Gubernur Jatim Soekarwo tetap optimis bahwa Jatim berada pada jalur yang tepat atau on the track untuk mencapai perekonomian yang inklusif.
Hal itu berdasarkan kinerja pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, penurunan kemiskinan, penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim yang kian membaik di Tahun 2017 lalu.
Bahkan Gubernur sering disapa Pakde Karwo ini mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jatim pada Tahun 2017 lalu telah mencapai 5,45% atau berada diatas nasional yang tercatat sebesar 5,07%.
Sementara tingkat inflasi di Jatim pada tahun yang sama mencapai 4,04%. Lebih tingginya pertumbuhan ekonomi dibandingkan tingkat inflasi mengindikasikan distribusi barang dan jasa di Jatim sangat lancar.
“Kemudian, bisa diartikan pula bahwa daya beli masyarakat semakin tinggi,” tegas Pakde Karwo di Surabaya, belum lama ini.
Tumbuhnya ekonomi ini, imbuh Pakde Karwo, juga memberi pengaruh signifikan terhadap kinerja penurunan kemiskinan di Jatim, dimana tahun 2017 kemiskinan di Jatim tinggal sebesar 11,20%, menurun dari tahun 2016 yang tercatat sebesar 11,85%. Sedangkan TPT di Jatim juga menurun, pada Tahun 2017 tinggal sebesar 4%, sedangkan pada tahun 2016 masih sebesar 4,21%.
Ditambahkan Pakde Karwo, korelasi positf pertumbuhan ekonomi di Jatim dengan pembangunan manusianya tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana IPM di Jatim naik dari 69,74% pada Tahun 2016 menjadi 70,27% pada tahun 2017. Atas capaian-capaian positif tersebut, Pakde Karwo yakin Jatim sudah on the track untuk menuju perekonomian inklusif.
“Kinerja pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan dan TPT, serta rendahnya inflasi menggambarkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jatim on the track inklusif, dan stabilitas bisa tertangani dengan baik, makro ekonomi kita sangat bagus,” ungkap Pakde Karwo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: