Go-Food Festival yang digelar oleh Go-Jek Indonesia menggunakan konsep food court atau pujasera (pusat jajanan serba ada) di mana para pengusaha UMKM dapat menawarkan produk kulinernya.
"Yang berbeda dengan konsep food court pada umumnya, para pengusaha tidak perlu menyiapkan dana besar di muka untuk biaya sewa booth dan jasa pelayan. Kami juga akan menyiapkan seluruh kebutuhan peralatan masak yang biasanya juga cukup mahal bagi para pebisnis mikro," ujar Brata Santoso, VP Operation and Business Development Go-Food Festival dalam konferensi pers, Sabtu (21/4/2018), di Makassar.
Go-Food Festival yang telah berlangsung di Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Cirebon ini mencatat 1.300 transaksi pada hari kerja (Senin-Jumat) dan 1.800 transaksi pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu). Melihat pencapaian tersebut, kehadiran Go-Food Festival di kota Makassar kali ini juga diharapkan menjadi pusat wisata kuliner bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan juga bersantai bersama teman sembari menikmati keragaman kuliner yang disuguhkan oleh para merchant yang ada di Go-Food Festival.
Pada kesempatan yang sama, Strategic Regional Head Kalimantan & Sulawesi Go-Jek Anandita Danaatmaja menambahkan, "Banyak mitra merchant kami yang memulai bisnis kuliner hanya dari dapur dengan peralatan seadanya dan kini usaha mereka berkembang lebih besar dengan hadirnya infrastruktur dari Go-Food."
Ia juga menambahkan bahwa rata-rata transaksi mereka meningkat 2,5 kali sejak bergabung dengan Go-Food.
"Ada beberapa kunci penting yang membedakan Go-Food dengan layanan pesan antar makan lainnya. Seperti, pilihan merchant dan menu yang banyak serta ketersediaan Go-Food di 50 kota di Indonesia. Selain itu, jangkauan pemesanan Go-Food yang luas sehingga masyarakat dapat membeli kuliner yang diinginkan dari mana saja asalkan tidak lebih dari 25 km," kata Anandita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah