Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund menyambut seruan dari AS yang seharusnya mendorong lebih banyak transparansi dalam perdagangan global dan pinjaman, bos IMF mengatakan dalam sebuah pernyataan, Minggu (23/4/2018).
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan dia "senang" bahwa Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin menginginkan organisasinya untuk meningkatkan transparansi pada ketidakseimbangan perdagangan dan keberlanjutan utang di negara-negara seperti China, sebuah usaha yang dikatakannya sudah berjalan.
"Ini jelas sebuah proyek yang kami kerjakan, yang akan terus kami kerjakan, dan saya senang dia mendukung kami," tutur Lagarde dalam wawancara Facebook Live di IMF Spring Meeting di Washington, sebagaimana dikutip dari CNBC, Senin (23/4/2018).
Dalam sebuah pernyataan hari Jumat dari pertemuan IMF, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mendesak IMF untuk memanggil negara-negara yang terlibat dalam praktik perdagangan yang tidak adil, yang oleh pemerintah Trump sering sebut adalah bahwa ancaman hukuman perdagangan bukan menandakan jika AS proteksionis, tetapi hanya mencari perdagangan yang "adil".
Mnuchin juga mengusulkan IMF dan Bank Dunia harus mengembangkan rencana aksi untuk mengatasi meningkatnya utang yang terkait dengan pinjaman Cina.
"Semakin kita melihat contoh di mana LIC [negara-negara berpenghasilan rendah] meminjam secara berlebihan, dan tidak berkelanjutan, dari kreditur kedaulatan negara besar yang sering tidak transparan seperti Cina atau kreditor swasta," ujar pernyataan itu.
Lagarde mengeluarkan peringatan mengenai rekor utang global, yang mencapai $164 triliun menurut Monitor Fiskal terbaru IMF.
"Kami harus benar-benar menjaga jari kami pada denyut nadi itu dan memastikan bahwa kami memahami di mana kewajiban itu," ungkapnya.
Lagarde mengatakan transparansi antara pemerintah dan lembaga sangat penting bagi IMF untuk mencapai misi stabilitas keuangan globalnya.
"Saya pikir kebenaran dan transparansi bagi saya adalah dua pilar utama di mana kami harus pergi dan bagaimana kami harus membantu karena kami di sini untuk melayani negara-negara yang telah memulai lembaga ini," tuturnya.
Lagarde menambahkan bahwa digitalisasi dapat membantu meningkatkan transparansi dan efisiensi di dalam pemerintah ketika mengumpulkan pendapatan, tetapi dia memperingatkan teknologi digital harus digunakan untuk kebaikan.
"Digital, sejauh itu memotong orang tengah, sejauh itu membawa uang ke permukaan transaksi, sangat membantu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo