Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Pencopotan Dirut Pertamina, Indef: Harus Jelas, Elia Gagal atau Tidak

Soal Pencopotan Dirut Pertamina, Indef: Harus Jelas, Elia Gagal atau Tidak Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati meminta Kementerian BUMN menjelaskan lebih transparan alasan pencopotan Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik dari jabatannya, agar tidak menyebabkan multitafsir di masyarakat dan investor.

Menurut Enny, Pertamina adalah perusahaan milik negara dan sepanjang pergerakannya untuk kepentingan rakyat, kenapa diganti?. "Kalaupun diganti harus ada alasannya, Elia gagal atau tidak. Semakin maju atau tidak," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Ia menjelaskan, terkait BBM pemerintah betul memiliki wewenang menetapkan harganya, tapi untuk pelaksanaannya, Pertamina juga berhak memberi perhitungan mengenai harga BBM untuk masyarakat.

Padahal, di bawah kepemimpinan Elia, Pertamina memenuhi target program BBM Satu Harga di 54 titik. Atas keberhasilan itu, Pertamina bahkan mendapat ucapan selamat dari Presiden Jokowi pada Desember 2017.

"Penjelasan yang transparan dari pemegang saham tentu akan menghilangkan keraguan investor, sehingga diharapkan bisa menciptakan iklim kondusif," ujarnya.

Sama halnya dengan kasus tumpahan minyak di Balikpapan beberapa pekan lalu, menurut Enny, penanganannya juga belum tentu harus berbuntut pada dicopotnya Elia Massa Manik. Karena seharusnya tetap menunggu hasil investigasi pihak terkait.

"Pergantian dirut BUMN itu wajar. Tapi harus ada penjelasan objektif. Kalaupun diganti harus membawa BUMN lebih baik. Ini tidak boleh mengorbankan kepentingan negara," katanya.

Sebelumnya, pada Jumat (20/4), Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, resmi mengumumkan pemberhentian Elia Massa Manik sebagai orang nomor satu di Pertamina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: