Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Finlandia Tak Lagi Beri Uang pada Pengangguran

Finlandia Tak Lagi Beri Uang pada Pengangguran Kredit Foto: Reuters/Ints Kalnins
Warta Ekonomi, Helsinki -

Pemerintah Finlandia dilaporkan mengumumkan sebuah kebijakan baru pada hari Selasa (24/04/2018) bahwa akan mengakhiri program penghasilan dasar negara bagi para pengangguran pada akhir tahun, dan tampaknya akan mengambil langkah-langkah baru untuk memotong manfaat bagi mereka yang tidak secara aktif mencari pekerjaan.

Finlandia dianggap sebagai negara Eropa pertama yang membayar cek bulanan $685 kepada pengangguran antara usia 25 dan 58 tahun. Kebijakan tersebut dianggap sebagai program percontohan, yang melayani 2.000 orang yang dipilih secara acak, dan diharapkan para pendirinya agar program tersebut dapat berkembang.

"Sangat disayangkan bahwa itu akan berakhir seperti ini," Olli Kangas, yang mengawasi lembaga pemerintah Finlandia yang berfokus pada kesejahteraan sosial dan membantu merancang program tersebut, mengatakan kepada New York Times.

"Pemerintah telah memilih untuk mencoba jalan yang benar-benar berbeda. Penghasilan dasar tidak bersyarat. Sekarang, mereka mengejar persyaratan,” ungkapnya, sebagaimana dikutip dari Fox News, Rabu (25/4/2018).

Jurnalis David Whitley menyimpulkan keputusan Finlandia di Orlando Sentinel.

"Para pendukung mengatakan program itu tidak cukup komprehensif untuk mengukur kelebihannya," tulis Whitley.

"Kritikus mengatakan itu akan membutuhkan kenaikan pajak 30 persen pada populasi yang sudah over-taxed menjadi layak."

Tetapi beberapa kota, termasuk San Francisco, terus melihat ke dalam teori pendapatan dasar, tulis Times. CEO Facebook Mark Zuckerberg pada 2017 mengatakan bahwa pendapatan dasar harus dieksplorasi "untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki pijakan untuk mencoba ide-ide baru."

Itu pada dasarnya merupakan teori Finlandia saat mengumumkan program percontohan.

Langkah awal Finlandia tersebut disambut dengan skeptis oleh warga yang mempertanyakan apakah seorang pemuda yang menganggur akan termotivasi untuk mencari pekerjaan jika mereka mendapatkan penghasilan tetap, meskipun kecil.

"Ada ketakutan bahwa dengan penghasilan dasar mereka hanya akan tinggal di rumah dan bermain game komputer," pungkas Heikki Hiilamo, seorang profesor di Universitas Helsinki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: