Sebuah Pesawat Rangkong Air Boing 737 900 yang mengangkut jamaah haji di Bandara Sepinggan Balikpapan mengalami gagal take off akibat pecah ban pada Rabu (25/4/2018) malam.
Pesawat terhempas di swing kanan, run Way 07 tepat disektor G4. Lima penumpang tewas dan puluhan luka-luka akibat kecelakaan yang terjadi malam hari.
Kejadian tersebut merupakan skenario Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja ke-96 yang digelar PT Angkasa Pura (AP) I Balikpapan disaksikan Direktur Operasional AP I Wendo Asrul Rose, Kepala KNKT Soerjanto, Ombudsman RI Alvin Lie, INACA dan managemen Angkasa Pura bersama stakeholder Balikpapan.
Rangkaian latihan PKD ini terbagi dalam tiga latihan yang dilakukan sejak siang yakni penanganan bom dan ancaman keselamatan penerbangan, Rabu sore digelar latihan penanganan dan Penanggulangan kebakaran gedung di kantor AP I Balikpapan.
Direktur PT Angkasa Pura I (Persero), Wendo Asrul Rose menjelaskan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut untuk memastikan fungsi koordinasi, komunikasi, dan komando berjalan dengan baik.
"Bahwa semua ada regulasinya sudah diatur jadi tadi ada pengatur penanganan jika ada kondisi seperti tadi jadi untuk memastikan jalan apa tidak fungsi koordinasi itu," jelasnya.
Menurut Wendo pelaksanaan PKD bagian untuk menguji SOP yang sudah dibuat. Dalam pelaksanaan pelatihan tentu akan ada penyempurnaan dan perbaikan SOP yang ada.
"Pelaksanaan dilapangan begitu baik penanggulangan ancaman di Bandara berjalan dengan baik kalau ada hal yang dikoreksi itu pasti ada catatan temuan temuan. Jadi poin yang sempurna tidak ada," ujarnya.
"Baik itu sifat prosedur dari kita sendiri atau penanganan dari instansi terkait atau prosedur koordinasinya ini yang dilakukan perbaikan setelah nanti kita evaluasi," sambungnya.
Puncak dari kegiatan PKD adalah latihan kejadian kecelakaan pesawat di mana kegiatan itu akan melibatkan seluruh stakeholder di Bandara serta instansi terkait di Balikpapan.
"Ini melibatkan mengorganisasi seluruh stakeholder di Bandara semua dilibatkan bagaimana penanganan mulai dari pemadaman hingga evakuasi penumpang. Selain itu koordinasi dengan pihak kepolisian serta instansi terkait di Balikpapan," ujarnya.
Dia berharap kegiatan tersebut sebagai pembelajaran kepada semua pihak sehingga jika terjadi insiden dapat mengetahui harus berbuat apa dalam penanganan kejadian.
Dalam pelaksanaan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) di Bandara SAMS Sepinggan melibatkan sedikitnya 800 personil gabungan dari PT Angkasa Pura I, TNI AU, Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan, Polda Kaltim, Polres Balikpapan, Polsek Kawasan Bandara, Polisi Satwa, Gegana Polda Kaltim, Koramil 1905 Balikpapan, Perum LPPNPI Cabang Balikpapan dan Rumah sakit setempat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: