Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

InJourney Group Pastikan Bandara-Bandara yang Dikelola Siap Sambut Momentum Mudik Lebaran

InJourney Group Pastikan Bandara-Bandara yang Dikelola Siap Sambut Momentum Mudik Lebaran Kredit Foto: InJourney
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney selaku Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik yang akan merayakan Idul Fitri 1444 H. Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, mengatakan InJourney Group melalui anak usahanya yaitu PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) selaku pengelola bandara, berkolaborasi dengan stakeholders melakukan persiapan secara optimal untuk menghadapi lonjakan trafik pada libur lebaran mendatang. 

"Tahun ini merupakan katalis kebangkitan pergerakan penumpang mudik lebaran setelah pandemi Covid-19. Persiapan operasional di bandara InJourney Group untuk mengantisipasi kenaikan trafik di saat lebaran yang diestimasikan naik 45 persen dibanding tahun lalu  yang mencapai 120 juta penumpang telah kami lakukan dengan sangat matang,” ungkap Maya. 

Baca Juga: Bidik 68 Juta Penumpang Tahun Ini, AP I Percepat Program Transformasi

Untuk memastikan kelancaran operasional di bandara, AP I menyiapkan total 4.680 personel dan AP II menyiapkan total 9.319 personel, baik internal maupun eksternal, yang berkolaborasi dengan para stakeholders untuk disiagakan dalam rangka menyambut angkutan lebaran 2023. 

Hal ini juga disampaikan oleh Direktur Utama AP I, Faik Fahmi dan Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin terkait kesiapan bandara-bandaranya untuk menyambut arus mudik lebaran. Pihaknya memastikan kesiapan personel dan fasilitas untuk menjaga pelayanan, keamanan, dan kesalamatan dalam periode ini terlebih dengan puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 19 – 21 April dan puncak arus balik pada 29 – 30 April 2023. 

AP II  memproyeksikan pergerakan penumpang pesawat di bandara-bandaranya secara kumulatif pada periode angkutan lebaran ini mencapai sekitar 5,25 juta orang atau naik 25,4% dibandingkan angkutan lebaran tahun lalu. Sementara itu, pergerakan pesawat mencapai 36.000 atau naik 11%. Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa pihaknya telah mengoperasikan Posko Angkutan Lebaran lebih awal dari jadwal yang diinstruksikan oleh regulator (14 April – 3 Mei 2023) yaitu pada 12 April 2023. Pengoperasian tersebut untuk memastikan agar posko angkutan lebaran dapat berjalan dengan optimal dengan melakukan pengujian operational stressed test.

Sebagai bandara tersibuk di Asia Tenggara, Bandara Internasional Soekarno Hatta menjadi salah satu fokus utama bagi AP II. AP II memproyeksikan bahwa bandara ini akan melayani 3,19 juta pemudik pada angkutan lebaran 2023 atau naik sekitar 19,47% dibandingkan dengan angkutan lebaran 2022. Sementara itu, pergerakan pesawat mencapai 23.101 penerbangan atau naik dari tahun sebelumnya sebanyak 20.779 penerbangan. AP II juga telah menyiapkan golf car dan shuttle bus di area Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. “Fasilitas ini kami sediakan untuk mempermudah para penumpang untuk menuju gate yang berada di ujung Terminal 3, gate 22-28, dengan menyediakan shuttle bus dan tidak dikenaik biaya atau free of charge,” terangnya. 

Baca Juga: Jelang Puncak Mudik Lebaran, Sri Mulyani Pantau Kesiapan Bea Cukai di Bandara Soetta

Lebih lanjut, AP I selaku pengelola 15 bandara di Indonesia memprediksi akan melayani 3,9 juta pemudik, tumbuh sebesar 34% dibandingkan realisasi di tahun 2022 lalu. Direktur Utama AP I Faik Fahmi, mengatakan untuk menghadapi lonjakan tersebut AP I menjalankan fleksibilitas jam operasional bandara. "Beberapa bandara AP I yang akan beroperasi 24 jam yaitu Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Namun yang tidak beroperasi 24 jam pun kami berikan fleksibilitas untuk bisa dioperasikan apabila ada permintaan dari airlines untuk menambah jam operasinya, " jelasnya. 

Fleksibilitas ini membantu untuk mengakomodir kebutuhan maskapai dengan keterbatasan jumlah pesawat yang ada untuk dapat menambah frekuensi dan jam operasi maskapai. Selain itu, pihaknya juga menerapkan konsep manajemen operasi berbasis trafik untuk mengoptimumkan operasional layanan bandara pada jam-jam sibuk. 

InJourney terus berkolaborasi dengan stakeholder di bandara untuk memastikan pelayanan yang diberikan berjalan dengan optimal. Sehingga diharapkan Angkutan Lebaran pada periode 1444H/2023M ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan berkesan bagi seluruh pemudik. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: