Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Bakal Terus Optimalkan Pembangunan Pelabuhan

Pemerintah Bakal Terus Optimalkan Pembangunan Pelabuhan Sejumlah kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/12). PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II akan merevitalisasi Pelabuhan Cirebon melalui pembangunan dermaga baru mulai 2018 dengan anggaran sekitar Rp5 triliun sampai Rp7 triliun dan ditargetkan dapat selesai pada 2020. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bakal mengoptimalkan tata kelola pembangunan dan pengoperasian pelabuhan di Indonesia. Optimalisasi ini dilakukan dengan memprioritaskan pembangunan pelabuhan dilihat dari asas manfaat bagi masyarakat. 

"Tugas kami adalah bagaimana mengoptimalkan yang kita bangun menjadi manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. Jadi, target-target untuk membangun puluhan pelabuhan tiap tahun tetap jalan terus, termasuk di dalamnya adalah bagaimana menyelesaikan yang KDP ini. Insyaa Allah dalam waktu ke depan kita akan optimal semoga semua bisa dimanfaatkan secara maksimal karena memang sudah dibangun (pelabuhan)," jelas Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo dalam keterangannya, Jumat (27/4/2018).

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kemenhub berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan pelabuhan dengan melakukan identifikasi serta perencanaan yang lebih rinci.

Agus melanjutkan, pihaknya sedang mengatur bagaimana prioritas, manfaat, serta ketersediaan anggaran. Dirinya juga menegaskan di tahun 2018 ini ada 10 pelabuhan akan dilanjutkan pembangunannya. 

"Sudah ada anggaran untuk menyelesaikan itu. Untuk yang sudah berhenti lama bisa saja nanti di-redesign karena kami ingin dana ini asas manfaatnya ada. Jangan sampai kita teruskan, tapi tidak bermanfaat," terang Agus.

Senada dengan Agus, Inspektur Jenderal Kemenhub Wahju Satrio Utomo juga mengatakan pembangunan pelabuhan tetap dijalankan, namun fungsi pelabuhan tersebut harus tetap optimal.

"Yang jelas aset-aset ini itu harus dapat dimanfaatkan secara optimal seandainya pun tidak dilanjutkan sebagai pelabuhan, tapi tetap aset ini akan dialihfungsikan untuk hal yang bermanfaat. Mungkin bekerja sama dengan daerah atau pihak-pihak lain," kata Tommy, panggilan akrabnya.

Tommy juga menjelaskan, belum selesainya pengerjaan pembangunan pelabuhan karena proyek tersebut dikerjakan dalam beberapa tahap.

"Ada beberapa proyek yang memang karena alasannya keterbatasan anggaran mungkin tahun tertentu tidak dianggarkan, kemudian tahun ke berapa dianggarkan kembali ya memang agak terputus-putus (pembangunannya)," ujar Tommy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: