Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisa untuk Alternatif Mudik, Ini Progres Jalan Pansela Jawa

Bisa untuk Alternatif Mudik, Ini Progres Jalan Pansela Jawa Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa bisa menjadi alternatif para pemudik tahun 2018. Jalan Pansela Jawa memiliki panjang 1.405 km yang membentang menyusuri garis tepi Pantai Selatan dari wilayah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jawa Timur.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menuturkan Jalur Pansela sudah bagus dari Banten sampai ke Yogyakarta, hanya sedikit di Kebumen ada ruas yang belum dilebarkan dan akan dikerjakan tahun ini.

"Selanjutnya, dari Yogyakarta hingga Ponorogo, beberapa waktu lalu saya lewati, jalannya sudah cukup lebar,” kata Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (7/5/2018).

Selain itu, menurut Basuki, di sepanjang Jalur Pansela terdapat banyak destinasi wisata. Pemudik akan disuguhi pemandangan hamparan sawah, pegunungan, dan pantai sekaligus menjadi spot foto yang bagus bagi pemudik. 

“Kita promosikan supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga obyek wisatanya. Namun, untuk Pansela mulai Trenggalek - Tulung Agung - Malang hingga Banyuwangi sebagian belum tersambung,” jelas Basuki.

Menteri Basuki mengatakan, penanganan jalan Pansela Jawa terus dilakukan guna meningkatkan kecepatan, kamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan. Kondisi yang sudah mantap akan terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Untuk obyek wisata Pantai di sepanjang jalur Pansela Jawa Tengah dan Yogyakarta terdapat sekitar 36 pantai, di antaranya yang terkenal adalah Pantai Congot, Pantai Pandansimo, Pantai Glagah, Pantai Parangtritis, dan Pantai Soge. 

"Untuk ruas Jalan Pansela di Pacitan juga sudah semakin baik dengan 2 jalur dan lebar 7 meter. Tanjakan yang ada juga cukup lebar sehingga nyaman dilalui. Ruas ini bisa menjadi jalur alternatif untuk mudik, sekaligus sebagai jalur wisata di Selatan Jawa yang sangat prospektif," kata Basuki.

Salah satu ruas jalan Pansela yang rampung ditingkatkan adalah ruas Giriwoyo-Duwet sepanjang 23,7 km yang dilakukan dengan kontrak multiyears 2015-2017 melalui program Regional Road Development Project (RRDP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dengan nilai Rp192 miliar.

Sementara progres pembangunan Jalur Pansela di Kabupaten lainnya yakni di Kab. Trenggalek sepanjang 78,85 km saat ini sudah aspal 25,50 km; Kab. Tulungagung dari 54,97 km sudah beraspal 11,59 km; Kab. Blitar dari 64,20 masih kondisi tanah; di Kab. Malang dari 137,33 km telah beraspal 101,10 km. 

Di Kab. Lumajang dari 65,50 km telah beraspal 39,31 km, Kab. Jember dari 83,50 km telah beraspal 11,25 km dan Kab. Banyuwangi dari 106,10 km telah beraspal 71,20 km. Pembangunan Jalur Pansela dilakukan secara bertahap dan ditargetkan bisa tersambung seluruhnya pada akhir tahun 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: