Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Maluku menyiapkan uang kartal sedikitnya Rp1,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan 1439 Hijriah hingga perayaan Idul Fitri.
"Uang tersebut lebih dari Rp1,7 triliun merupakan uang kertas dan sisanya sekitar Rp1,5 miliar merupakan uang logam," kata Ketua Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Maluku, Andy Setyo Biwado, di Ambo, Kamis (10/5/2018).
Dengan jumlah tersebut, BI Maluku optimistis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena jumlah yang disediahkan jauh lebih besar dibanding perkiraan kebutuhan uang masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul fitri, yaitu sebesar Rp800 miliar sampai dengan Rp1 triliun. Adapun realisasi penarikan uang dari masyarakat 2017 tahun lalu sebesar Rp700 miliar.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena kebutuhan uang selama bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini dapat terpenuhi," katanya.
Untuk mengantisipasi penarikan yang tidak terduga, BI Maluku juga akan menerima kiriman uang dari BI Sulawesi Selatan sekitar Rp60 miliar. Uang tersebut akan dikirimkan pada akhir bulan Mei2018.
Andy mengatakan, untuk memudahkan masyarakat melakukan penukaran, BI Maluku akan melanjutkan kerja sama dengan perbankan di Kota Ambon untuk melayani penukaran uang pecahan kecil untuk masyarakat.
"Masyarakat dapat datang langsung ke loket-loket bank umum yang telah menjalin kerja sama dengan BI Maluku untuk melakukan penukaran sesuai jadwal yang sudah ditetapkan," katanya.
Kegiatan penukaran tersebut tidak terbatas hanya pada nasabah bank yang bersangkutan, tetapi kepada masyarakat yang juga bukan nasabah bank.
Selama Ramadan 2018, BI Maluku akan menambah layanan penukaran melalui kas keliling sebanyak dua atau tiga dalam seminggu. Kegiatan ini biasanya dilakukan di pusat-pusat keramaian seperti pasar dan terminal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: