Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Rini Canangkan Proyek Pabrik Pupuk Berkapasitas 2,4 Juta Ton

Menteri Rini Canangkan Proyek Pabrik Pupuk Berkapasitas 2,4 Juta Ton Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari ini melakukan pencanangan proyek pembangunan pabrik Pupuk NPK. Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan dengan peresmian pabrik pupuk Pusri 2B di Sumatera Selatan.

Proyek ini akan dibangun dalam kurun tahun 2018 sampai dengan 2025 dengan total kapasitas sebesar 2,4 juta ton. Rencananya, pabrik-pabrik NPK tersebut akan dibangun dan dioperasikan di PT Pupuk Iskandar Muda Lhoksemauwe, PT Pusri Palembang, PT Pupuk Kujang, dan PT Pupuk Kaltim.

Dalam tahap awal, Menteri Rini melakukan ground breaking proyek pembangunan pabrik NPK Fusion berkapasitas produksi 2x100.000 ton per tahun dan menggunakan teknologi steam granulation. Produksi dari pabrik ini diproyeksi dapat memenuhi pasar perkebunan maupun pertanian di wilayah Sumatera.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin menjelaskan bahwa dasar pemikiran penambahan kapasitas NPK yaitu potensi pasar NPK di Indonesia yang terbilang masih sangat besar. 

Saat ini kebutuhan NPK domestik diperkirakan sekitar 9,2 juta ton, sedangkan kapasitas produksi Pupuk Indonesia baru sekitar 3,3 juta ton dan swasta lainnya baru sekitar 3 juta ton. 

"Masih terbuka peluang pasar bagi Pupuk Indonesia baik untuk sektor pertanian maupun perkebunan," jelasnya dalam keterangan yang diterima pada Jumat (11/5/2018).

Dirinya melanjutkan, terlebih lagi harga gas di Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan negara produsen pupuk lainnya membuat komoditas urea dan amoniak Indonesia berkurang daya saingnya di pasar internasional. 

Untuk itu, Perseroan yang dipimpinnya akan terus menggenjot meningkatkan diversifikasi produk yang bisa lebih bersaing, berkualitas baik, dan tingkat ketergantungannya terhadap gas tidak terlalu tinggi.

"Penggunaan pupuk NPK yang menyeluruh dapat meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan nasional sehingga dapat menjaga ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani sebab para petani dapat memperoleh pendapatan yang lebih baik dari hasil panen yang lebih banyak," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: