Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Anak Usaha Kinclong, Laba Lautan Luas Naik 149,42%

Kinerja Anak Usaha Kinclong, Laba Lautan Luas Naik 149,42% Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Lautan Luas Tbk (LTLS) sepanjang tahun 2017 mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan pendapatan sekitar Rp6,6 triliun, naik 2,47% dibandingkan tahun 2016 yang mencatat pendapatan sekitar Rp6,4 triliun. 

Presiden Direktur PT Lautan Luas Tbk, Indrawan Masrin, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2017 Perseroan mencatat laba bersih sekitar Rp150 miliar atau naik 149,42% dari sekitar Rp60 miliar sepanjang tahun 2016.

"Kenaikan laba bersih ini didukung oleh beberapa faktor utama, antara lain program peningkatan kegiatan operasional yang tercermin pada hasil pendapatan operasional dan juga kontribusi dari afiliasi Perseroan," ujarnya di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Menurutnya, secara keseluruhan peningkatan pendapatan terutama berasal dari sektor manufaktur yang dikontribusikan oleh anak perusahaan, PT Lautan Natural Krimerindo yang memproduksi krimer yang telah menyelesaikan ekpansi dan memulai kegiatan komersial pabrik di pertengahan tahun 2017.

"Langkah penggabungan tiga anak perusahaan, PT White Oil Nusantara, PT Metabisulphite Nusantara, dan PT Dunia Kimia Jaya, yang efektif per tanggal 1 Januari 2017, juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan kami," jelasnya. 

Sementara itu, sektor distribusi dan sektor jasa layanan dan pendukung Perseroan menyumbang kontribusi lainnya terhadap pendapatan Perseroan sepanjang tahun 2017. Kemudian, langkah yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun lalu mampu meningkatkan margin laba kotor menjadi 18,3% atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai angka 17,9%.

Pendapatan operasional Perseroan juga mengalami peningkatan dari sekitar Rp342 miliar di tahun 2016 menjadi sekitar Rp366 miliar di tahun 2017 atau mengalami peningkatan sebesar 7,22%. 

"Peningkatan ini terjadi, terutama, diakibatkan oleh peningkatan laba kotor dan biaya operasional lainnya yang lebih rendah, diimbangi oleh biaya operasional yang lebih tinggi di tahun 2017," terangnya. 

Sepanjang tahun 2017, EBITDA Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 17,52%, dari sekitar Rp550 miliar dari sebelumnya sekitar Rp468 miliar di tahun sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: