Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden PKS: Ekonomi Indonesia dalam Persimpangan Sejarah

Presiden PKS: Ekonomi Indonesia dalam Persimpangan Sejarah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berbincang bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman (kiri) dan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) usai menyampaikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/4). Dalam kesempatan tersebut, kubu pasangan Cagub-Cawagub Anies-Sandi meminta semua pihak menjaga dan menghormati minggu tenang jelang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan berlangsung pada 19 April mendatang. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengatakan kondisi perekonomian Republik Indonesia saat ini berada dalam persimpangan sejarah untuk menentukan naik ke ekonomi papan atas atau terjebak di papan tengah.

"Para ahli telah mengingatkan bahwa Indonesia sangat rentan terjatuh dalam posisi pendapatan menengah-bawah dalam waktu yang lama," kata Mohamad Sohibul Iman dalam keterangan tertulis, Selasa (15/5/2018).

Menurut dia, sejumlah tanda yang mengarah ke hal tersebut antara lain adalah tingginya tingkat ketimpangan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang stagnan serta menurunnya daya saing industri.

Ia berpendapat bahwa tanpa ada reformasi kebijakan struktural, Indonesia akan menjadi bangsa yang medioker atau bahkan gagal lepas landas.

Sohibul Iman mengingatkan bahwa pada saat ini ada defisit dari sisi anggaran yang berpotensi dapat terjebak dalam utang yang tidak produktif.

Selain itu, ujar dia, Indonesia saat ini sudah menjadi salah satu negara pengimpor migas serta negara pengimpor untuk beragam komoditas pangan.

"Defisit transaksi berjalan konsisten negatif sejak 2012 dan semakin memburuk hingga saat ini terus menggerus rupiah," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: