Menyambut datangnya bula Ramadan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, berharap semoga dalam melaksanakan tugas ke PUPR-an mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Basuki juga mengajak seluruh pegawai Kementerian PUPR membuat perencanaan yang baik dalam bulan Ramadan sehingga pekerjaan dan ibadah yang dilakukan tahun ini bisa optimal. Untuk menyusunnya disertai ilmu agama yang baik sehingga setiap langkah selama Ramadan bernilai ibadah.
“Seperti halnya dalam melakukan pekerjaan yang harus melakukan perencanaan, begitu juga ketika akan menghadapi Ramadan. Jadi, kita tahu target ibadah yang akan dilakukan. Dengan ilmu, kita bisa merencanakan kegiatan dalam 10 hari pertama, kedua dan ketiga di bulan Ramadan,” pesan Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Basuki menambahkan, untuk lebih menambah kekhusyukan dan diterimanya ibadah selama Ramadan, seorang muslim harus saling membuka pintu silaturahmi dan memaafkan terhadap kesalahan saudaranya.
“Doa kita saat bulan Ramadan akan dikabulkan. Itu garansi dari Allah. Namun, ada doa orang yang tidak dikabulkan oleh Allah SWT, yakni doa orang yang durhaka kepada kedua orang tua, istri yang tidak taat kepada suami, dan muslim yang saling bermusuhan,” katanya.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, menuturkan, dalam memasuki Ramadan, penting untuk meluruskan niat dan diikuti dengan silaturahmi, saling memaafkan, dan bersedekah.
“Ketiga hal tersebut diwujudkan dalam tradisi yang dikenal dengan nama munggahan, intinya berkumpul di suatu tempat diimbangi dengan sedekah dan minta maaf,” pesan Nusron.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu